
Kebumen, CN –Rabu 14 Mei 2025 – Kekhawatiran mendalam terkait penggunaan perangkat Android tanpa pengawasan yang memadai pada anak usia dini disuarakan oleh Dra. Siti Makmuroh, Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Kebumen. Di tengah pesatnya arus digital, perangkat Android telah merasuk ke dalam sendi kehidupan sehari-hari. Namun, kemudahan akses informasi dan hiburan ini menyimpan potensi dampak negatif yang signifikan, terutama bagi anak-anak yang masih dalam tahap krusial perkembangan.
Menurut Dra. Siti Makmuroh, “Di era teknologi yang tak terhindarkan ini, Android ibarat pedang bermata dua bagi tumbuh kembang anak-anak kita. Kemudahan mengakses informasi dan hiburan yang melimpah dapat menjadi jendela ilmu dan kreativitas. Namun, tanpa bimbingan, anak-anak rentan terjerumus pada konten vulgar dan merusak yang mengancam moral serta psikologis mereka.”
Beliau menekankan bahwa saat ini, baik konten positif maupun negatif, dapat dijangkau dengan mudah melalui perangkat Android. Aplikasi dan tontonan tidak pantas bertebaran di dunia maya, berpotensi menggerogoti moral dan kejiwaan anak-anak. Meskipun konten edukatif juga tersedia, tanpa pengawasan, anak-anak sangat mungkin terpapar pada materi yang belum sesuai dengan usia mereka.
“Saya sangat prihatin melihat anak-anak didik kita menggunakan Android tanpa pendampingan orang tua. Dunia digital saat ini seperti dua sisi koin. Ada informasi dan hiburan yang bermanfaat, tetapi tak sedikit pula konten berbahaya yang mengintai perkembangan mereka,” ujar Dra. Siti Makmuroh dengan nada Concern. “Kita tidak bisa melarang sepenuhnya, namun kita WAJIB hadir sebagai pemandu yang bijak. Arahkan mereka untuk memanfaatkan teknologi secara positif, jangan sampai mereka menjadi korban.”
Lebih lanjut, Dra. Siti Makmuroh mengungkapkan keprihatinannya terhadap fenomena di mana anak-anak usia SMP mulai menunjukkan perilaku yang melampaui batas norma. Bahkan, beberapa di antaranya terindikasi mengenal obat-obatan terlarang dan zat adiktif. Beliau menegaskan bahwa paparan konten negatif di dunia digital dapat menjadi salah satu faktor pemicu perilaku menyimpang tersebut.
Oleh karena itu, Dra. Siti Makmuroh dengan sungguh-sungguh mengimbau seluruh orang tua siswa untuk senantiasa melakukan pengawasan aktif terhadap penggunaan perangkat Android oleh buah hati mereka. Pengawasan ini meliputi pemantauan aplikasi yang terpasang, situs web yang dikunjungi, serta durasi waktu anak-anak berinteraksi dengan layar.
“Peran aktif orang tua adalah kunci utama dalam melindungi anak-anak dari dampak buruk teknologi. Kita tidak bisa sepenuhnya menghalangi mereka menggunakan Android, tetapi kita memiliki kewajiban untuk membimbing dan mengarahkan mereka agar memanfaatkannya secara konstruktif,” tegasnya.
Beliau menambahkan bahwa komunikasi yang terbuka dan jujur antara orang tua dan anak mengenai risiko serta manfaat internet juga memegang peranan krusial. Dengan terjalinnya komunikasi yang baik, diharapkan anak-anak dapat lebih arif dalam menggunakan teknologi dan terhindar dari pengaruh negatif yang dapat merusak masa depan mereka.
Publisher -Red
Jhon (Reporter CN Nasional)