
Kebumen, 23 Juli 2025 – Proyek perbaikan drainase dan rabat beton di Kecamatan Alian, Kabupaten Kebumen, menuai sorotan tajam dari masyarakat setelah insiden robohnya tiang lampu penerangan jalan. Peristiwa yang terjadi pada Selasa malam, 22 Juli 2025, ini beruntung tidak menimbulkan korban jiwa, namun menjadi indikasi kuat adanya dugaan pengerjaan proyek yang ceroboh dan mengabaikan standar keselamatan.
Tiang lampu penerangan jalan yang berlokasi persis di depan Alfamart Sruni, Desa Suroturunan, Kecamatan Alian, ambruk ke badan jalan setelah fondasinya diduga terkikis habis akibat aktivitas pengerukan drainase dan perbaikan rabat beton. Kejadian ini menimbulkan kekhawatiran serius di kalangan warga sekitar terkait kualitas dan pengawasan proyek infrastruktur di wilayah mereka. Beruntung, tidak ada pengunjung Alfamart maupun pengguna jalan yang menjadi korban dalam insiden ini. Masyarakat menyayangkan sikap arogan dan asal-asalan yang diduga ditunjukkan oleh pihak kontraktor dalam pelaksanaan pekerjaan ini.
“Kami sangat menyayangkan kecerobohan kontraktor yang mengancam keselamatan warga. Ini jelas menunjukkan kurangnya perencanaan dan pengawasan yang memadai,” ujar salah seorang warga Suroturunan yang enggan disebutkan namanya.
Kecelakaan ini juga mengundang keprihatinan dari perwakilan pemuda setempat. Aji P., perwakilan pemuda Karang Taruna Desa Suroturunan, menyoroti pentingnya keselamatan dan kualitas dalam setiap proyek pembangunan.
“Ini bukan hanya soal tiang lampu roboh, tapi juga cerminan dari kurangnya perhatian terhadap keselamatan dan kualitas pekerjaan. Kami berharap kejadian seperti ini tidak terulang dan ada tindakan nyata dari pihak terkait. Masyarakat berhak mendapatkan infrastruktur yang aman dan berkualitas,” tegas Aji P.
Selain masalah keselamatan kerja, masyarakat dan pedagang setempat juga menyuarakan harapannya terkait metode pengecoran jalan. Mereka meminta agar rencana penutupan total jalan saat pengecoran dikaji ulang. Hal ini mengingat penutupan penuh akan sangat mengganggu mobilitas masyarakat dan aktivitas ekonomi pedagang di sekitar lokasi proyek. Warga berharap pekerjaan pengecoran dapat dilakukan dengan metode yang meminimalisir dampak gangguan, sehingga akses jalan tetap dapat dilalui.
Insiden ini menyoroti perlunya evaluasi menyeluruh terhadap standar operasional prosedur (SOP) dan pengawasan dalam setiap proyek pembangunan di Kebumen, khususnya yang berkaitan dengan fasilitas publik dan keselamatan warga. Selain itu, transparansi dan akuntabilitas pihak kontraktor serta instansi terkait dalam pelaksanaan proyek ini juga patut dipertanyakan.
Pemerintah daerah dan pihak berwenang diharapkan segera mengambil tindakan tegas, tidak hanya untuk perbaikan tiang lampu yang roboh, tetapi juga untuk mengaudit seluruh proses pengerjaan perbaikan drainase dan rabat beton di Alian guna memastikan kualitas dan keamanan proyek. Masyarakat menuntut adanya pertanggungjawaban konkret dari pihak-pihak yang terlibat agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang, serta mempertimbangkan masukan warga demi kelancaran aktivitas sehari-hari.
Publisher -Red
Reporter CN Nasional -Jhon