
PRABUMULIH – 24 September 2025- Anggaran sebesar Rp73.165.097.523 yang dialokasikan untuk perjalanan dinas pada lima Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kota Prabumulih selama tahun 2024 menjadi sorotan publik dan media. Angka fantastis ini memicu kekhawatiran terkait efektivitas penggunaan anggaran dan dampaknya terhadap pembangunan kota.
Tim investigasi media Rajawali News mengidentifikasi anggaran belanja yang signifikan ini setelah menganalisis Laporan Realisasi Anggaran (LRA) Pemerintah Kota Prabumulih tahun 2024. Pimpinan Umum Rajawali News, Ali Sopyan, menyatakan bahwa tingginya anggaran perjalanan dinas ini dapat menghambat prioritas pembangunan di sektor lain.
“Jika anggaran perjalanan dinas tidak bisa dipangkas, maka pembangunan Kota Prabumulih akan terus tersendat,” ujar Ali Sopyan. Ia juga menambahkan bahwa Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Prabumulih masih tergolong minim. Menurutnya, tanpa dana bagi hasil dari Pertamina dan cukai, kondisi keuangan Pemkot Prabumulih akan sangat memprihatinkan.
Tim Rajawali News juga menemukan adanya dugaan ketidaksesuaian antara laporan pertanggungjawaban belanja perjalanan dinas dengan kondisi sebenarnya. Hal ini memunculkan pertanyaan mendalam mengenai transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan daerah.
Masyarakat dan berbagai pihak kini menuntut penjelasan dari Pemerintah Kota Prabumulih. Mereka berharap ada evaluasi menyeluruh terhadap penggunaan anggaran perjalanan dinas ini dan langkah-langkah konkret untuk memastikan setiap rupiah dari uang rakyat digunakan secara efektif dan transparan demi kemajuan kota.
Publisher -Red