
HITADIPA, INTAN JAYA –12 Oktober 2025- Masyarakat Distrik Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya, menyampaikan kekecewaan mendalam terhadap Kepala Dinas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Kabupaten Intan Jaya terkait penyaluran bantuan bagi korban bencana banjir Sungai Hiabu dan Dogobu. Warga menilai bantuan yang disalurkan tidak tepat sasaran dan tidak sampai ke Distrik Hitadipa.
Kekecewaan ini mencuat karena bantuan yang seharusnya diperuntukkan bagi warga Hitadipa yang terdampak, dilaporkan justru diturunkan di Sugapa.
Tokoh Pemuda Hitadipa, Yopianus Bilambani, membenarkan bahwa bencana banjir telah terjadi beberapa bulan lalu, menyebabkan kerusakan parah pada rumah warga dan kebun. Pihak pemerintah daerah, katanya, telah turun langsung ke lokasi untuk melakukan pendataan.
“Kami punya bandara di Hitadipa dan pesawat bisa masuk, tapi kenapa bantuan itu kasih turun di Sugapa dan langsung hilang di Sugapa. Seharusnya bantuan itu bisa turun di Hitadipa,” ujar Yopianus Bilambani.
Kepala Kampung Hitadipa, Melianus Wandagau, menyampaikan harapan agar semua bantuan logistik, termasuk sembako dan bantuan bagi pengungsi, dapat didistribusikan langsung di Hitadipa.
“Semua bantuan untuk Hitadipa, seperti bantuan sembako, bencana, pengungsi, harus turun di Hitadipa agar semua masyarakat Hitadipa 9 kampung bisa merasakan bantuan tersebut,” tegas Melianus Wandagau.
Melianus menambahkan bahwa jika ke depannya distribusi bantuan tetap dilakukan di Sugapa, masyarakat Hitadipa tidak akan mengambil bantuan tersebut lagi.
Warga dan tokoh masyarakat Hitadipa mendesak Kepala Dinas BNPB Kabupaten Intan Jaya untuk segera meninjau ulang mekanisme penyaluran bantuan dan memastikan agar semua bantuan dapat diterima secara langsung dan merata oleh masyarakat yang benar-benar menjadi korban bencana di Distrik Hitadipa.
(Pihak redaksi berupaya menghubungi Kepala Dinas BNPB Kabupaten Intan Jaya untuk mendapatkan klarifikasi dan tanggapan lebih lanjut terkait keluhan masyarakat Hitadipa. Berita ini akan diperbarui setelah mendapatkan konfirmasi dari pihak terkait.)
Publisher -Red
Reporter CN -Detinus Sani