KENDAL – Proyek perbaikan dan peningkatan kualitas Jalan Nasional ruas Kaliwungu, Kabupaten Kendal, secara resmi dimulai pada Senin, 13 Oktober 2025. Pekerjaan utama berupa pengecoran (rigid pavement) ini membentang sepanjang 2,73 kilometer, mulai dari Simpang Pantes Kaliwungu di sisi barat hingga Simpang Kalibendo di sisi timur. Untuk menunjang pekerjaan, rekayasa lalu lintas diberlakukan dan diperkirakan berlangsung selama durasi proyek.
Pelaksana proyek, PT Karya Mulia Manunggal, melalui perwakilannya, Hasyim Asyari, menjelaskan bahwa pengerjaan jalan ini ditargetkan selesai dalam 85 hari kalender, yakni hingga akhir tahun 2025. Total anggaran yang dialokasikan untuk proyek peningkatan infrastruktur ini mencapai Rp 23 miliar, bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
“Pengecoran menggunakan metode rigid pavement dengan ketebalan 30 sentimeter. Peningkatan kualitas juga mencakup bahu jalan,” ujar Hasyim, Senin (13/10).
Selain pengecoran, proyek ini juga mencakup pelebaran ruas jalan dari lebar semula 7 meter menjadi 10 meter. Pelebaran ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas jalan nasional sekaligus mengurai kemacetan jangka panjang di kawasan Kaliwungu.
Terkait pelebaran, Hasyim menambahkan bahwa akan ada penebangan pohon terutama di sekitar area Pasar Pagi Kaliwungu yang terdampak proyek. Pihak pelaksana menyatakan akan memaksimalkan pengerjaan pada malam hari untuk menekan potensi gangguan arus lalu lintas, meskipun kemacetan diperkirakan akan tetap terjadi selama masa konstruksi.
Untuk mengantisipasi penumpukan kendaraan selama masa pengerjaan, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Kendal telah memberlakukan rekayasa lalu lintas di sejumlah titik.
KBO Satlantas Polres Kendal, Iptu Joko Santoso, menjelaskan bahwa tahap awal rekayasa diberlakukan di kawasan Kalibendo. “Untuk sementara, kendaraan roda empat atau lebih (mobil dan truk) hanya diperbolehkan melintas satu arah, sementara kendaraan roda dua (sepeda motor) masih dapat melaju dari kedua arah,” jelas Iptu Joko.
Apabila pengecoran memasuki tahap penuh dan membutuhkan penutupan total, arus lalu lintas utama akan dialihkan. Pengguna jalan diimbau untuk menggunakan Jalur Lingkar Kaliwungu sebagai alternatif utama, baik dari arah Kendal menuju Semarang maupun sebaliknya.
Alternatif lain yang disiapkan adalah pengalihan kendaraan, termasuk truk galian C, untuk melewati Jalur Pasar Srogo di Kecamatan Brangsong sebagai jalur utama.
“Kami meminta masyarakat pengguna jalan untuk mematuhi rambu-rambu dan arahan petugas di lapangan demi kelancaran dan keamanan bersama, serta mempertimbangkan jalur alternatif untuk menghindari penumpukan,” tutup Iptu Joko Santoso.
Publisher -Red
Reporter CN -Zen
Eksplorasi konten lain dari Cyber Nasional
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.










