KENDAL – Dalam upaya menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan nasional, tim gabungan yang terdiri dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) RI, Satgas Pangan Polda Jawa Tengah, Dinas Ketahanan Pangan dan Perdagangan Provinsi Jateng, Bulog Wilayah Jateng, serta Satgas Pangan Polres Kendal dan dinas terkait kabupaten, melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Kabupaten Kendal pada Rabu (22/9/2025).
Kegiatan pengawasan ini difokuskan untuk memastikan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras yang ditetapkan pemerintah dipatuhi oleh pelaku usaha, mulai dari tingkat distributor hingga pengecer.
Kapusdatin Bapanas RI, Dr. Kelik Budiana, S.Si., M.Kom., IPU, yang memimpin tim di lapangan, menekankan pentingnya pengawasan langsung ini. “Kami ingin memastikan bahwa kebijakan pengendalian harga benar-benar berjalan dan harga beras di tingkat pengecer sesuai dengan HET. Stabilisasi pangan harus dijaga dari hulu hingga hilir,” ujar Dr. Kelik.
Titik-titik yang disasar oleh tim gabungan meliputi distributor besar di Ketapang dan Gemuh, ritel modern Aneka Jaya, serta Pasar Tradisional Kota Kendal.
Dari hasil pengecekan, tim menemukan bahwa sebagian pedagang di pasar tradisional masih menjual beras medium dan premium sedikit di atas HET yang telah ditetapkan. Berdasarkan Keputusan Kepala Bapanas Nomor 299 Tahun 2025, HET beras medium adalah Rp13.500 per kilogram dan premium Rp14.900 per kilogram. Namun, beberapa pedagang menjual di harga Rp13.600 dan Rp15.000 per kilogram.
Menanggapi temuan ini, Satgas Pangan Polres Kendal yang dipimpin AKP Bondan Wicaksono, S.T.K., S.I.K., M.H., mengambil langkah tegas namun bersifat edukatif.
“Kami memberikan surat teguran kepada pedagang terkait dan menempelkan stiker informasi HET di sejumlah kios. Langkah ini bukan semata penindakan, tapi juga edukasi agar para pedagang memahami bahwa kestabilan harga beras adalah tanggung jawab bersama,” jelas AKP Bondan.
AKP Bondan juga menambahkan bahwa kerja sama lintas instansi ini bertujuan memperkuat kemitraan dengan pelaku usaha dan memastikan pasar tetap sehat. “Kami hadir bukan untuk menakut-nakuti, tapi memastikan masyarakat tetap tenang dan pasokan terjaga, terutama menjelang peningkatan permintaan akhir tahun,” tutupnya.
Para pedagang di lokasi menyambut positif kegiatan pengawasan ini dan berharap pemerintah dapat terus menjaga pasokan beras agar harga tetap stabil.
Publisher -Red
Reporter CN -Zen





