KENDAL,29 Oktober 2025 – Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Kendal pada hari Selasa (28/10/2025) melaksanakan peninjauan langsung ke lokasi banjir di sekitar Sungai Aji, Desa Plantaran, Kecamatan Kaliwungu Selatan. Kunjungan mendadak ini bertujuan untuk mengidentifikasi penyebab utama luapan air yang selama ini rutin merendam area strategis seperti Pasar Gladak dan Jalan Kyai Asy’ari.
Peninjauan yang berlangsung dari pukul 10.20 WIB hingga 11.30 WIB ini dihadiri langsung oleh jajaran Forkopimda, termasuk Kapolres Kendal AKBP Hendry Susanto Sianipar, S.I.K., M.H.; Dandim 0715/Kendal Letkol Inf Bagus Setyawan; dan Wakil Bupati Kendal Bp. H. Benny Karnadi, S.Ag.
Saat rombongan tiba di Jembatan Sungai Aji Pasar Gladak, genangan air sudah surut. Namun, berdasarkan hasil observasi dan laporan warga, banjir di area ini tercatat rutin terjadi setiap hujan deras dengan intensitas tinggi berlangsung selama 30 menit atau lebih, dengan ketinggian genangan mencapai 50 \text{ cm}.
Peninjauan tersebut berhasil mengidentifikasi dua masalah krusial yang menjadi penyebab meluapnya Sungai Aji secara rutin:
– Pendangkalan Sungai: Terjadi penyempitan drastis pada aliran sungai akibat sedimentasi dan pendangkalan yang parah.
– Tumpukan Sampah: Ditemukannya tumpukan sampah dalam jumlah besar di badan sungai, yang semakin memperparah sumbatan dan menghambat laju air, memaksa air meluap ke permukiman dan jalan.
Menyikapi temuan ini, Kapolres Kendal AKBP Hendri Susanto Sianipar, S.I.K., M.H., menyampaikan perlunya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat.
“Kami bersama Forkopimda telah melihat langsung kondisi Sungai Aji. Jelas terlihat bahwa pendangkalan dan sampah menjadi penyebab utama luapan. Ini adalah masalah bersama yang harus segera kita carikan solusi,” ujar AKBP Hendri.
Forkopimda menekankan bahwa solusi harus bersifat komprehensif, mencakup tindakan fisik dan edukasi.
– Tindakan Cepat: Forkopimda akan segera berkoordinasi dengan instansi terkait (seperti BPBD dan Dinas PU) untuk merencanakan langkah cepat, termasuk normalisasi sungai (pengerukan) untuk mengatasi pendangkalan.
– Peningkatan Kesadaran: Kapolres meminta semua pihak, khususnya warga dan pedagang di sekitar Pasar Gladak, untuk meningkatkan kesadaran akan kebersihan sungai dan tidak membuang sampah sembarangan.
“Kami meminta masyarakat untuk berperan aktif. Tanpa kesadaran kolektif untuk menjaga kebersihan sungai, upaya normalisasi tidak akan bertahan lama. Kami akan mengambil langkah cepat agar banjir rutin ini tidak terus terjadi,” tutupnya.
Publisher -Red
Reporter CN -Zen





