
Banggai Laut, Sulteng, CN – 24 Mei 2025,- Mantan Kepala Desa Kokudang, Kecamatan Bokan, Haji Sarif, didatangi sejumlah tokoh masyarakat dan warga di kediamannya pada Jumat, 23 Mei 2025. Kedatangan mereka bertujuan untuk mengklarifikasi pemberitaan mengenai kepemilikan tiga ijazah Paket B dalam tahun yang sama.
Haji Sarif menjelaskan bahwa ia memang memiliki tiga ijazah Paket B. Namun, dua di antaranya tidak terdaftar karena kesalahan penerbitan oleh pihak Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yang tidak sesuai dengan biodata dan nomor seri dirinya.
“Memang benar ijazah saya ada tiga ijazah Paket B. Akan tetapi, dua ijazah tersebut tidak terdaftar dikarenakan pihak PKBM pada saat itu keliru atau salah menerbitkan ijazah saya, tidak sesuai dengan biodata saya dan nomor seri,” jelas Haji Sarif. “Jadi pihak PKBM sampai tiga kali menerbitkan ijazah saya. Yang ketiga kalinya terdaftar dan sesuai biodata saya dan nomor seri.”
Ia menambahkan bahwa dua ijazah yang tidak terdaftar tersebut tidak ditarik kembali oleh PKBM karena dianggap “tidak bertuan” atau tidak terdaftar. Haji Sarif juga menegaskan bahwa ia tidak pernah menggunakan ijazah yang tidak terdaftar untuk persyaratan pencalonan kepala desa.
“Saya tidak menggunakan ijazah yang tidak terdaftar untuk persyaratan calon kepala desa. Yang digunakan untuk persyaratan sebagai calon kepala desa kemarin adalah yang terdaftar dan sudah digunakan sejak periode sebelumnya,” tegasnya.
Haji Sarif mengungkapkan bahwa isu terkait ijazahnya sudah beberapa kali ditanyakan oleh warga. “Jawaban saya tetap sama. Bahkan, saat verifikasi berkas pencalonan kepala desa kemarin, pihak berwenang untuk seleksi berkas sempat ragu dan diperiksa di Makassar sampai tingkat pusat. Lalu hasilnya sesuai dan diloloskan untuk pencalonan kepala desa Kokudang,” tambahnya.
Perwakilan masyarakat, Ada’a, menyatakan kepuasannya atas penjelasan Haji Sarif. “Alhamdulillah, teman-teman warga merasa puas terkait isu ijazah di desa kami, bahkan di beberapa media online yang menjadi hangat diperbincangkan di desa kami, kini terjawab,” tutur Ada’a. “Saya pun banyak berterima kasih Haji Sarif menerima kami sangat baik dan menjelaskan sangat rinci dan terbuka.”
Publisher -Red
Reporter CN – Faisal Taib