
GORONTALO, BOALEMO, Kamis, 5 Juni 2025 – Upaya pemberantasan tambang ilegal terus menjadi sorotan utama di berbagai wilayah, termasuk Kabupaten Boalemo. Baru-baru ini, sebuah insiden yang melibatkan Kapolres Boalemo, AKBP Sigit Rahayudi, dengan seorang pria terduga penambang ilegal, Yosi Marten Basaur, menjadi viral di media sosial. Video yang memperlihatkan adu mulut keduanya ini memicu beragam reaksi, mayoritas berupa dukungan kuat dari masyarakat terhadap komitmen Kapolres dalam menindak praktik ilegal tersebut, sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk memberantas segala bentuk penyalahgunaan wewenang, korupsi, serta praktik mafia migas, mafia tambang, dan mafia tanah.
Insiden tersebut terekam dalam sebuah video berdurasi singkat dan tersebar luas di berbagai platform media sosial. Dalam video tersebut, terlihat Kapolres Boalemo AKBP Sigit Rahayudi terlibat adu argumen dengan Yosi Marten Basaur. Peristiwa ini diduga terjadi di salah satu lokasi yang disinyalir menjadi titik aktivitas pertambangan ilegal di Kabupaten Boalemo.
Setelah video tersebut viral, gelombang dukungan mengalir deras untuk Kapolres Boalemo. Berbagai komentar positif memenuhi linimasa media sosial, mengapresiasi keberanian dan ketegasan AKBP Sigit Rahayudi.
“Ini baru polisi yang serius memberantas tambang ilegal. Salut untuk Pak Kapolres!” tulis salah satu netizen. Komentar lain menyatakan, “Dukung penuh Pak Kapolres! Tambang ilegal merusak lingkungan kita.” Dukungan tidak hanya datang dari individu, tetapi juga dari berbagai elemen masyarakat yang melihat keseriusan pihak kepolisian dalam menangani permasalahan tambang ilegal yang telah lama meresahkan.
Praktik tambang ilegal memiliki dampak buruk yang multidimensional. Kerusakan lingkungan yang masif, mulai dari deforestasi hingga pencemaran air dan tanah, adalah konsekuensi langsung dari aktivitas ini. Selain itu, negara mengalami kerugian finansial yang signifikan akibat tidak tertagihnya pajak dan royalti. Potensi konflik sosial antarwarga juga kerap muncul sebagai imbas dari sengketa lahan atau dampak lingkungan. Oleh karena itu, pemberantasan tambang ilegal menjadi tanggung jawab kolektif yang membutuhkan sinergi dari semua pihak.
Masyarakat diajak untuk terus memberikan dukungan kepada jajaran kepolisian dalam upaya memberantas tambang ilegal, serta mendukung penegakan hukum terhadap penyalahgunaan wewenang, korupsi, dan berbagai bentuk praktik mafia seperti yang diinstruksikan oleh Presiden. Kerja sama antara masyarakat dan aparat penegak hukum sangat vital untuk menciptakan lingkungan yang lestari, aman, dan bebas dari praktik-praktik yang melanggar hukum.
Dukungan publik yang menguat terhadap Kapolres Boalemo, AKBP Sigit Rahayudi, menjadi cerminan apresiasi masyarakat atas langkah serius dalam memberantas tambang ilegal. Diharapkan, kasus ini dapat menjadi momentum untuk meningkatkan pengawasan dan penegakan hukum yang lebih ketat terhadap praktik-praktik ilegal di seluruh wilayah Indonesia, selaras dengan komitmen pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto untuk memberantas segala bentuk penyalahgunaan wewenang, korupsi, serta praktik mafia migas, mafia tambang, dan mafia tanah.
Publisher -Red