
MUARA ENIM –27 Juli 2025,- Harapan masyarakat Desa Karya Nyata untuk memiliki akses perkebunan dan persawahan yang memadai melalui pembangunan jalan usaha tani nampaknya pupus di tengah jalan. Proyek yang digadang-gadang akan meningkatkan kesejahteraan ini, yang dibiayai oleh Dana Desa, telah menunjukkan kerusakan parah hanya dalam kurun waktu dua tahun sejak dibangun pada tahun 2023. Kondisi ini memicu pertanyaan serius tentang kualitas pengerjaan dan efektivitas pengawasan dana desa.
Investigasi di lapangan menunjukkan kondisi jalan usaha tani di ataran Cikdam Dusun Satu, Desa Karya Nyata, jauh dari kata layak. Hamparan batu yang seharusnya menyatu dengan semen kini terlepas, memperlihatkan jelas tanah di bawahnya. Kerusakan ini mengindikasikan adanya dugaan kuat kelalaian dalam pelaksanaan proyek yang tidak sesuai dengan standar teknis yang telah ditentukan.
Berdasarkan prasasti yang tertera, jalan ini dibangun dengan panjang 252 meter, lebar 1,2 meter, dan tinggi 0,15 meter, serta ditandatangani oleh Kepala Desa Rukiman. Namun, data di lapangan berbanding terbalik dengan harapan akan infrastruktur yang kokoh dan berkesinambungan.
Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Desa, saat dikonfirmasi, membenarkan bahwa jalan usaha tani menuju ataran Cikdam dibiayai oleh Dana Desa. Namun, mereka enggan memberikan rincian detail mengenai anggaran yang digunakan. Sikap tertutup ini justru menambah kecurigaan publik terhadap transparansi pengelolaan dana desa yang seharusnya akuntabel.
Minimnya pengawasan selama proses pembangunan dan ketiadaan perawatan pasca-pembangunan diduga menjadi penyebab utama rapuhnya infrastruktur ini. Kondisi tersebut mengindikasikan bahwa setelah proyek selesai, jalan ini seolah-olah dibiarkan terbengkalai tanpa ada upaya pemeliharaan.
Situasi ini tidak hanya merugikan masyarakat petani yang seharusnya terbantu, tetapi juga mencoreng citra akuntabilitas pemerintah desa dalam mengelola dana publik. Perlu ada audit menyeluruh dan pertanggungjawaban yang jelas dari pihak terkait guna memastikan kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari.
Publisher -Red
Kontributor liputan – Zulhajeri