
JULOK, ACEH TIMUR — Ratusan warga Desa Tepin Raya, Kecamatan Julok, melakukan aksi protes di jalan masuk (ROW) PT. Medco E&P Malaka pada Senin (4/8). Aksi ini menyebabkan aktivitas perusahaan terhambat dan sejumlah kendaraan pengangkut pekerja tidak dapat melintas. Massa menuntut dialog langsung dengan pihak manajemen, khususnya tim kehumasan, terkait dugaan diskriminasi dalam kebijakan kompensasi dan rekrutmen tenaga kerja.
Aksi protes ini dipicu oleh kecemburuan sosial yang mendalam di kalangan masyarakat Tepin Raya. Perusahaan, melalui rencana pemberian uang tali asih sebesar Rp 1 juta per kepala keluarga (KK) sebagai kompensasi selama kegiatan perawatan (shut down) fasilitas Central Processing Plant (CPP) selama 35 hari, dinilai tidak adil.
Dana tersebut hanya dialokasikan untuk warga di desa Panton Rayeuk T, Alue Siwah, dan Blang Nisam, sementara Desa Tepin Raya, yang juga merupakan desa lingkar tambang, tidak mendapatkan perlakuan serupa.
Salah satu koordinator aksi, Rusli, dengan tegas menyatakan kekecewaannya. “Kami merasa dianak-tirikan. PT. Medco harusnya memperlakukan semua desa di sekitar tambang dengan adil. Kami akan terus melakukan aksi hingga ada kejelasan dan perlakuan yang sama,” ujarnya kepada awak media di lokasi.
Lebih lanjut, Rusli menyoroti masalah lain yang tak kalah penting, yaitu tertutupnya informasi dari tim kehumasan PT. Medco mengenai peluang kerja bagi penduduk lokal. Ia menyebutkan, rekrutmen tenaga kerja untuk kategori non-keahlian (non-skill), terutama selama masa shut down, tidak transparan. Hal ini menimbulkan kekhawatiran bahwa warga setempat tidak diberikan prioritas, padahal mereka adalah pihak yang paling terdampak oleh operasional perusahaan.
Aksi ini adalah bentuk protes keras atas ketidakadilan yang dirasakan masyarakat. Mereka menuntut PT. Medco E&P Malaka untuk segera mengklarifikasi kebijakan yang memicu kecemburuan sosial, serta membuka diri terhadap dialog konstruktif mengenai sistem rekrutmen tenaga kerja yang adil dan transparan. Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak PT. Medco E&P Malaka.
Publisher -Red
Reporter CN- Amri/Tim