
Barru – Pemerintah Kecamatan Mallusetasi menggelar musyawarah pembentukan Brigade Pangan, Selasa (12/8/2025), yang dihadiri oleh berbagai unsur mulai dari perwakilan legislatif, eksekutif, TNI, penyuluh pertanian, hingga kelompok tani.
Hadir dalam kegiatan ini Ketua Komisi II DPRD Barru Syamsurijal, S.Pd, Anggota Komisi II DPRD Barru Dapil Mallusetasi, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Barru yang diwakili Kabid PSP, Camat Mallusetasi, Kepala BPP Kecamatan Mallusetasi Andi Bahtiar, PPL se-Kecamatan Mallusetasi, Kepala Desa/Lurah se-Kecamatan Mallusetasi, Babinsa, serta perwakilan 14 kelompok tani penerima kegiatan Optimasi Lahan.
Dalam musyawarah tersebut disepakati pembentukan dua Brigade Pangan di Kecamatan Mallusetasi, yakni:
Brigade Pangan Sipatujue – Manajer: Muh. Ilyas, SE, Brigade Pangan Sibawatta – Manajer: Hollang
Masing-masing brigade memiliki 15 orang pengurus yang terdiri dari unsur petani, penyuluh, dan tokoh masyarakat setempat.
Camat Mallusetasi dalam sambutannya menyebut pembentukan Brigade Pangan sebagai langkah strategis memperkuat ketahanan pangan wilayah.
“Dengan adanya Brigade Pangan, kita berharap pengelolaan dan distribusi hasil pertanian lebih cepat, efektif, dan terkoordinasi, sehingga kebutuhan pangan masyarakat terpenuhi dengan baik,” ujarnya.
Komisi II DPRD Barru, Syamsurijal, S.Pd, menegaskan dukungan penuh legislatif terhadap program ini. “Brigade Pangan adalah bentuk sinergi pemerintah, petani, dan masyarakat. DPRD siap mendorong kebijakan yang berpihak pada peningkatan produksi dan kesejahteraan petani,” tegasnya.
Kabid PSP menambahkan, pembentukan Brigade Pangan diarahkan untuk kegiatan Optimasi Lahan dan Cetak Sawah Baru (CSR). Namun, untuk Kabupaten Barru saat ini hanya terdapat kegiatan Optimasi Lahan. Tercatat ada 11 Brigade Pangan yang sedang dalam proses pembentukan dan akan mendapatkan bantuan dari Bank Dunia berupa alat dan mesin pertanian (alsintan) seperti combine harvester, TR4, TR2, drone seeder dan spray, pompa air, serta transplanter.
Koordinator BPP menjelaskan bahwa sasaran Brigade Pangan adalah petani milenial berusia 19–39 tahun, atau petani di atas usia tersebut yang adaptif terhadap inovasi usaha tani dan teknologi digital, serta memiliki kepedulian untuk mewujudkan swasembada pangan.
Pengurus Brigade Pangan diambil dari perwakilan 14 kelompok tani penerima kegiatan Optimasi Lahan di Kecamatan Mallusetasi. Dengan terbentuknya Brigade Pangan, diharapkan Mallusetasi mampu mengoptimalkan potensi lahan pertanian dan menjaga ketersediaan pangan secara berkelanjutan.
Publisher -Red
Reporter CN- Suwardi