
Jakarta – Hari ini, 17 Agustus 2025, menjadi momen istimewa bagi Kerajaan Banggai. Yang Mulia (YM) Tomundo XXII Irwan Zaman, SE, Raja Banggai ke-XXIII, telah selesai mengikuti Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Negara, Jakarta. Kehadiran beliau merupakan sinyal kuat pengakuan negara terhadap eksistensi dan peran penting lembaga adat dalam bingkai kebangsaan.
Raja Irwan Zaman, sebagai pemimpin adat tertinggi di Kerajaan Banggai, menerima undangan langsung dari pemerintah pusat. Partisipasinya dalam acara kenegaraan ini menegaskan posisi Kerajaan Banggai sebagai bagian tak terpisahkan dari sejarah dan keberagaman bangsa Indonesia.
“Ini adalah kehormatan besar bagi kami. Kehadiran saya di sini mewakili seluruh masyarakat adat Banggai. Ini juga menunjukkan bahwa negara menghargai dan mengakui peran kami dalam menjaga persatuan dan kebudayaan,” ujar Raja Irwan Zaman seusai upacara. “Kami berkomitmen untuk terus mendukung pemerintah dalam membangun Indonesia yang adil dan makmur.”
Dalam upacara yang mengusung tema “Bersatu Berdaulat, Adil dan Makmur, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju” ini, Raja Irwan Zaman berharap semangat perjuangan para pahlawan akan terus hidup. “Semoga di usia 80 tahun ini, bangsa kita semakin solid, makmur, dan menjadi contoh toleransi bagi dunia,” tambahnya.
Di sela-sela kegiatannya di Jakarta, Raja Irwan Zaman juga menyampaikan pesan khusus kepada seluruh masyarakat dan keturunan Raja Banggai di mana pun mereka berada.
“Kepada seluruh masyarakat dan keturunan Raja Banggai, saya berpesan agar kita senantiasa menjaga nama baik leluhur. Teruslah amalkan nilai-nilai luhur seperti gotong royong, saling menghormati, dan bersatu dalam keberagaman. Jadikan semangat kebudayaan kita sebagai bagian dari kemajuan bangsa,” pesannya dengan penuh harapan.
Kerajaan Banggai adalah salah satu kerajaan Islam bersejarah di Sulawesi Tengah. Pusat pemerintahannya berada di wilayah yang kini menjadi Kabupaten Banggai dan sekitarnya. Sejarahnya erat kaitannya dengan Kerajaan Ternate dan Kesultanan Gowa-Tallo, yang memiliki pengaruh besar di wilayah timur Nusantara.
Silsilah Raja Banggai dimulai dari Adi Cokro, putra dari Raja Ternate yang mendirikan kerajaan ini. Kepemimpinan kemudian berlanjut secara turun-temurun dengan gelar Tomundo. Pada masa lalu, kerajaan ini memiliki sistem unik yang dikenal sebagai Tomundo V, yang melibatkan lima raja di lima wilayah utama.
Setelah menyatakan dukungannya pada kemerdekaan Indonesia pada 1945, lembaga adat Kerajaan Banggai terus berperan dalam menjaga budaya, adat istiadat, dan nilai-nilai luhur. Kehadiran Raja Irwan Zaman, sebagai Raja Banggai ke-XXIII, di Istana Negara menegaskan bahwa tradisi dan modernitas bisa berjalan beriringan dalam bingkai NKRI.
Publisher -Red
Reporter CN- Faisal Taib