
KENDAL – Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari, menerima kunjungan kerja Komisi B DPRD Provinsi Jawa Tengah, Selasa (16/9/2025), di Aula Rumah Dinas Bupati Kendal. Kunjungan ini berfokus pada pembahasan strategi penanganan pengangguran di Kabupaten Kendal, khususnya terkait peran Kawasan Industri Kendal (KIK).
Rombongan Komisi B yang dipimpin Sekretaris Komisi, Sholeha Kurniawati, disambut langsung oleh Bupati Kendal beserta jajaran, termasuk Pj. Sekretaris Daerah Kendal, Agus Dwi Lestari.
Dalam sambutannya, Bupati Dyah Kartika Permanasari menyampaikan bahwa keberadaan Kawasan Industri Kendal (KIK) memiliki dampak signifikan terhadap penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kabupaten Kendal.
“Dari tahun 2020 hingga 2024, angka pengangguran di Kendal terus menunjukkan tren penurunan. TPT tahun 2020 sebesar 5,67% dan terus menurun hingga 5,01% pada tahun 2024,” ujar Dyah. “Dengan semakin banyaknya pabrik yang beroperasi, kami optimistis angka ini akan terus berkurang.”
Bupati menjelaskan, hingga Agustus 2025, KIK telah menarik 117 investor (tenant) dengan 48 pabrik sudah beroperasi dan 29 lainnya masih dalam tahap konstruksi. Secara total, KIK telah menyerap 62.974 tenaga kerja, di mana 34.963 di antaranya adalah warga lokal Kendal.
“Realisasi penyerapan tenaga kerja lokal sebesar 34.963 orang ini membuktikan bahwa KIK memberikan efek pengganda (multiplier effect) yang nyata bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat Kendal,” tambahnya.
Meskipun menunjukkan hasil positif, Bupati Dyah mengakui adanya tantangan, terutama dalam penyiapan Sumber Daya Manusia (SDM) yang sesuai dengan kebutuhan industri. Ia berharap ada sinergi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk memfasilitasi pelatihan terpusat bagi calon tenaga kerja.
Sebagai upaya mengatasi tantangan tersebut, Pemerintah Kabupaten Kendal telah melakukan sejumlah inovasi, seperti:
* MoU dengan perusahaan: Menjalin kerja sama dengan berbagai perusahaan untuk menyelenggarakan pelatihan kerja yang relevan.
* Program “Satu Desa Satu Sarjana”: Memberikan fasilitasi kepada masyarakat untuk berkuliah di Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu, sehingga lulusan bisa langsung mendapatkan pekerjaan.
Menanggapi paparan Bupati, Sekretaris Komisi B DPRD Jateng, Sholeha Kurniawati, memberikan apresiasi atas respons positif dari Pemerintah Kabupaten Kendal. Ia menekankan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk mendengar langsung kendala dan keberhasilan di daerah.
“Harapan kami, diskusi ini akan membawa dampak positif, terutama untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat di Kendal,” kata Sholeha.
Salah satu anggota Komisi B, Muhammad Farhan, menambahkan bahwa keberadaan KIK harus diiringi dengan antisipasi terhadap isu lingkungan dan sosial. Ia menekankan pentingnya mempersiapkan SDM lokal agar tidak hanya menjadi penonton, melainkan pelaku aktif yang dapat meningkatkan perekonomian keluarga.
Diskusi ini diharapkan menjadi awal dari sinergi program antara Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten Kendal untuk mengatasi tantangan yang ada, sehingga penanganan pengangguran dapat berjalan lebih optimal.
Publisher -Red
Reporter CN -Zen