
INTAN JAYA, PAPUA, 20 September 2025 — Proses belajar mengajar di enam sekolah di Distrik Wandae, Kabupaten Intan Jaya, kini berada di ambang krisis akibat minimnya sarana dan prasarana. Kondisi ini membuat para siswa terancam kehilangan haknya untuk mendapatkan pendidikan yang layak.
Krisis ini dilaporkan langsung oleh Alfons Dendegau, seorang guru, dan Felexs Bagau, Kepala Distrik Wandae. Kepada awak media Cyber Nasional.co.id, mereka menyampaikan bahwa bantuan mendesak sangat dibutuhkan untuk menunjang kegiatan belajar mengajar.
Enam sekolah yang terdampak meliputi:
* SD Inpres Mbugulo
* SD Inpres Mbiulagi
* SD YPPGI Mogalo
* SD YPPGI Ndailalipa
* SMP Negeri 3 Mbugulo
* SMP Satu Atap Wandae
Para siswa menghadapi kendala serius setiap hari, seperti tidak adanya meja dan kursi yang layak, keterbatasan buku pelajaran, serta kondisi ruang kelas yang jauh dari standar. Situasi ini tidak hanya menghambat efektivitas pembelajaran, tetapi juga membahayakan keselamatan anak-anak.
Menyikapi kondisi ini, Felexs Bagau, Kepala Distrik Wandae, mendesak Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, untuk segera turun tangan. “Kami sudah berulang kali mengajukan permohonan bantuan ke pemerintah daerah, tetapi belum ada tindak lanjut. Kami berharap, perhatian langsung dari pemerintah pusat bisa menjadi solusi,” ujar Felexs.
Alfons Dendegau, seorang guru, menambahkan bahwa kondisi ini telah berlangsung lama dan sangat memengaruhi semangat belajar siswa. “Anak-anak ini berhak mendapatkan pendidikan yang sama seperti anak-anak lain di seluruh Indonesia. Kami mohon perhatian serius dari Bapak Menteri,” ungkap Alfons.
Krisis sarana di Distrik Wandae ini seharusnya menjadi perhatian nasional karena berkaitan langsung dengan pemenuhan hak dasar warga negara. Masyarakat Intan Jaya berharap pemerintah pusat tidak hanya mengirimkan bantuan darurat, tetapi juga menyusun rencana jangka panjang untuk pembangunan dan rehabilitasi infrastruktur pendidikan secara menyeluruh di wilayah tersebut.
Tanpa intervensi segera, ancaman putusnya pendidikan atau penurunan kualitas lulusan di Distrik Wandae akan semakin nyata, yang pada akhirnya akan merugikan masa depan bangsa. Perhatian dari Menteri Abdul Mu’ti sangat dinantikan sebagai wujud komitmen pemerintah dalam pemerataan pendidikan di seluruh pelosok negeri.
Publisher -Red
Penulis Redaktur Eksekutif CN- Derry