KENDAL, 31 Oktober 2025– Kondisi Kali Aji di Kecamatan Kaliwungu yang kerap memicu banjir, terutama di kawasan Pasar Gladag, menjadi perhatian serius berbagai pihak. Dipicu oleh tumpukan sampah dan tingginya sedimentasi, sungai perbatasan Kaliwungu dan Kaliwungu Selatan ini meluap setiap kali musim hujan. Merespons kondisi darurat tersebut, jajaran TNI, Polri, masyarakat, dan relawan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kendal menggelar aksi kerja bakti masal, Jumat (31/10/2025).
Aksi bersih-bersih ini dilakukan menyusul kembali terendamnya wilayah Pasar Gladag hingga setinggi lutut orang dewasa pada awal pekan lalu.
Komandan Kodim 0715 Kendal, Letkol Infanteri Bagus Setyawan, menjelaskan bahwa luapan sungai terjadi karena aliran air tersumbat masif oleh sampah, menyebabkan air meluber ke jalan dan permukiman warga.
“Banjir terjadi karena air sungai meluap ke jalan dan permukiman warga akibat aliran yang tersumbat oleh sampah. Maka dari itu, kami bersama Polri dan masyarakat turun langsung membersihkan sungai ini,” ujar Letkol Inf. Bagus Setyawan. Ia juga mengajak masyarakat untuk turut serta menjaga kebersihan sungai dengan tidak membuang sampah sembarangan.
Meskipun kegiatan bersih sungai ini berhasil membantu memperlancar aliran air, Dandim menegaskan bahwa upaya membersihkan sampah hanyalah solusi jangka pendek. Permasalahan utama banjir di Kali Aji tidak akan tuntas tanpa adanya pengerukan sedimentasi atau normalisasi sungai secara menyeluruh.
Kegiatan kerja bakti ini turut dihadiri oleh Wakil Bupati Kendal, Benny Karnadi, yang secara langsung ikut membersihkan sampah. Benny mengapresiasi inisiatif sinergi lintas instansi yang digerakkan oleh TNI dan Polri bersama masyarakat.
“Kegiatan ini sangat mulia dan perlu dukungan penuh dari Pemkab Kendal. Saya prihatin melihat kondisi sungai yang bertahun-tahun tidak dilakukan normalisasi,” kata Benny.
Ia mengakui adanya kendala teknis yang menghambat normalisasi, salah satunya adalah kesulitan masuknya alat berat ke lokasi sedimentasi. “Banyak kabel listrik dan jaringan telepon di sekitar aliran sungai, sehingga alat berat sulit menjangkau titik pengerukan,” tambahnya.
Oleh karena itu, Benny menekankan perlunya koordinasi antarinstansi untuk mencari solusi teknis, seperti pembuatan jembatan darurat atau relokasi sementara jaringan utilitas.
Wakil Bupati mendesak agar dinas terkait segera mengambil langkah nyata untuk penanganan jangka panjang.
“Saya berharap dalam minggu ini sudah ada langkah nyata. Dinas terkait harus segera menurunkan alat berat untuk mengeruk Kali Aji. Kalau sampai banjir terus terjadi dan pasar tergenang, aktivitas ekonomi masyarakat bisa lumpuh,” tegas Benny Karnadi.
Kali Aji selama ini merupakan salah satu titik rawan banjir kritis di Kendal bagian timur. Selain sampah, pendangkalan sungai akibat sedimentasi tinggi telah diidentifikasi sebagai penyebab utama meluapnya air pada setiap musim penghujan.
Publisher -Red
Reporter CN -Zen
Eksplorasi konten lain dari Cyber Nasional
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.











