
KENDAL – Para lanjut usia (lansia) mengikuti Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) BPJS Kesehatan dengan penuh antusias. Program ini tidak hanya berfokus pada edukasi kesehatan, tetapi juga dilengkapi dengan kegiatan senam bersama serta pemeriksaan kesehatan seperti pengambilan darah untuk mengetahui kadar gula darah puasa maupun sewaktu, serta pengukuran tekanan darah.
Dalam sesi edukasi kesehatan, Dokter Rohayati memberikan pemahaman mengenai ciri-ciri penyakit diabetes dan dampak pola makan yang tidak sehat. Ia menyampaikan bahwa peningkatan penderita diabetes tidak hanya terjadi pada lansia, tetapi juga sudah banyak ditemui pada anak-anak akibat pola hidup yang tidak terkontrol.
Ia menegaskan pentingnya olahraga rutin 10-15 menit setiap hari untuk membakar kalori dan gula darah berlebih.
“Olahraga itu tidak harus lama, yang penting rutin. Dengan begitu metabolisme tubuh tetap terjaga,” ujarnya. Saat memberikan edukasi di halaman café Teras Kayangan Kaliwungu Minggu (5/10/2025).
Selain olahraga, peserta juga dibekali edukasi mengenai pola makan sehat. Salah satu hal yang ditekankan adalah menghindari makan malam berat, terutama menjelang waktu tidur.
“Kalau kita mau sehat, mohon pola makan diperhatikan dan olahraga cukup, insya Allah kita akan sehat,” pesan Dokter Rohayati.
Salah satu peserta Prolanis, Sukamto, turut berbagi pengalamannya. Ia mengaku sudah tiga tahun rutin mengonsumsi obat diabetes sesuai anjuran dokter, namun kadar gula darahnya masih sering tinggi.
“Saya rutin minum obat dan mengikuti petunjuk dokter,” tuturnya. Berharap melalui program ini ia bisa lebih memahami cara mengendalikan gula darah secara efektif.
Dokter Nurina juga sempat membuka konsultasi kesehatan bagi 6 peserta prolanis terkait dengan keluhan mereka. Salah satunua wahyudi mengeluhkan kalau minum obat metformin maka ia sembelit dan minta solusi dari dokter.
“Dok keluhan saya selama ini terkait dengan obat yang saya minum selama ini saya diberi oat met formin namun berefek pada pencernakan kalau mau buang air besar jadi sembelit mohon untuk di ganti jenis obat lainya,” ungkap Wahyudi.
Program Prolanis ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kualitas hidup para lansia melalui pendekatan menyeluruh yang mencakup edukasi, aktivitas fisik, dan pemeriksaan kesehatan secara rutin.
Dengan semangat para peserta yang tinggi, program ini menjadi bukti bahwa lansia pun tetap bisa produktif dan peduli terhadap kesehatan diri.
Publisher -Red
Reporter CN -Zen