
JEMBER, 24 Juni 2025 – Sejumlah dugaan praktik ilegal skala besar di Kabupaten Jember, Jawa Timur, menjadi sorotan setelah awak media mengantongi bukti awal. Aktivitas terlarang yang teridentifikasi meliputi penambangan emas ilegal, berbagai jenis perjudian seperti 303, sabung ayam, dan dadu/cap jiki, serta peredaran narkoba yang diduga berlangsung tanpa terendus oleh masyarakat luas.
Temuan ini diperoleh setelah awak media melakukan penelusuran intensif selama satu bulan terakhir di wilayah Jember. “Kami telah mengumpulkan bukti-bukti awal yang kuat terkait dugaan penambangan emas ilegal, jaringan narkoba, dan praktik perjudian di Jember,” ungkap salah seorang anggota awak media yang memilih identitasnya dirahasiakan, pada Senin (23/6/2025).
Lebih lanjut, sumber kredibel yang berhasil diwawancarai awak media mengungkapkan adanya indikasi aliran dana atensi dari aktivitas ilegal tersebut. Sumber yang tidak ingin disebutkan namanya ini menuturkan bahwa sejumlah uang diduga mengalir ke oknum-oknum di institusi penegak hukum, termasuk Polda Jawa Timur, Polres, Polsek, hingga oknum di institusi TNI Angkatan Darat di wilayah terkait.
Dugaan maraknya praktik ilegal dan potensi keterlibatan oknum aparat ini muncul di tengah seruan tegas Presiden RI H. Prabowo Subianto terkait integritas dan dedikasi TNI-Polri. Dalam Rapat Pimpinan TNI-Polri Tahun 2025 yang digelar di Jakarta pada Kamis (30/1/2025), Presiden Prabowo menekankan bahwa TNI dan Polri adalah wujud kehadiran negara dan penegak kedaulatan.
“Rakyat yang melengkapi saudara dari ujung kaki sampai ujung kepala, rakyat yang memberi makan kepada tentara dan polisi, dan rakyat memberi kuasa kepada tentara dan polisi untuk memegang monopoli senjata,” ujar Presiden Prabowo, menyoroti amanah besar yang diemban kedua institusi tersebut. Ia menegaskan, keberhasilan atau kegagalan suatu negara terlihat dari bagaimana TNI dan Polri menjalankan tugasnya.*(Red)