
BANDUNG, 31 Juli 2025 – Serpina Lumban Toruan memberikan bantahan keras terhadap penyebutan dan penafsiran namanya yang merendahkan, yang baru-baru ini beredar di media online. Ia menegaskan statusnya sebagai manusia seutuhnya, menepis segala bentuk perbandingan yang tidak pantas.
“Saya yang bernama Serpina Lumban Toruan adalah manusia sejati, bukan ‘sapi betina’ seperti yang mungkin diartikan secara keliru. Lebih jauh, saya juga bukan ‘manusia gaib’ atau sebutan tak masuk akal lainnya,” ujar Serpina kepada wartawan dengan nada tegas dan jelas.
Ia menjelaskan bahwa ‘Lumban Toruan’ merupakan nama keluarga atau marga yang dihormati dalam tradisi, bukan istilah yang bisa disamakan dengan hewan atau makhluk tak kasat mata. “Nama keluarga saya adalah identitas, dan saya adalah manusia biasa, sama seperti Anda semua,” tambahnya.
Dengan adanya tuduhan dan penyamarataan dirinya dengan hewan atau penyebutan “manusia gaib”, Serpina Lumban Toruan menyatakan sedang mengkaji dan mempertimbangkan langkah hukum serius. Ia berencana melaporkan hal tersebut dengan tuduhan penghinaan atau pencemaran nama baik.
“Saya akan menempuh jalur hukum untuk menjaga harkat dan martabat saya sebagai manusia. Penyamarataan dengan hewan atau disebut manusia gaib adalah bentuk penghinaan yang tidak bisa diterima,” tegas Serpina.
Pernyataan ini muncul di tengah bergulirnya proses hukum terkait dugaan pelecehan seksual santriwati di Kabupaten Bandung, di mana nama Serpina Lumban Toruan mungkin turut disinggung dalam pemberitaan. Namun, fokus utama sanggahan ini adalah pada penolakan keras terhadap dehumanisasi dan pencemaran nama baik yang dialaminya.
Serpina berharap media massa dan publik lebih berhati-hati dalam menafsirkan dan menyebarluaskan informasi, terutama yang menyangkut identitas dan martabat seseorang. Ia menegaskan kembali komitmennya untuk mencari keadilan atas perlakuan yang tidak pantas ini.
Publisher -Red