KENDAL, 6 November 2025 – Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Kendal bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kendal, melalui Koordinator Wilayah Cabang Bidang Pendidikan (Korwilcambidik) Kecamatan Kendal, hari ini secara resmi memperkenalkan implementasi Integrasi Kurikulum Anti Narkoba (IKAN) kepada anak usia dini di PAUD Firdausi Kendal.
Kegiatan yang diselenggarakan bertepatan dengan perayaan Hari Ulang Tahun ke-15 PAUD Firdausi ini, merupakan sinergi strategis antara BNNK, Dinas Pendidikan, Himpaudi, dan ikatan wali siswa dalam membangun benteng pertahanan dini terhadap penyalahgunaan narkoba sejak usia dini.
Integrasi Kurikulum Anti Narkoba (IKAN) didefinisikan sebagai upaya menyisipkan pesan anti narkoba dalam proses pembelajaran di seluruh satuan pendidikan. Kepala BNNK Kendal, Anna Setiyawati, S.Sos., MM., yang hadir dan memberikan arahan, mengajak seluruh satuan pendidikan didukung para wali siswa untuk mengimplementasikan program ini secara kreatif, inovatif, dan edukatif.
Anna Setiyawati secara khusus mengapresiasi metode yang dipakai oleh PAUD Firdausi, yang mengkreasikan lagu-lagu sederhana berpesan hidup sehat dan permainan edukasi kreasi para wali peserta didik.
“Saya melihat anak-anak praktik menanam kangkung dan membuat telur asin, sementara orang tuanya membuat alat peraga edukasi. Dan ini sangat selaras dengan keinginan BNN dalam rangka membangun ketahanan keluarga melalui peningkatan pengetahuan masyarakat,” ujar Anna Setiyawati, Kepala BNNK Kendal.
Kepala PAUD Firdausi Kendal, Ratnasari, menyambut baik inisiatif dan kolaborasi ini sebagai bagian penting dari kurikulum pendidikan karakter di sekolahnya.
Di tempat yang sama, Koordinator Wilayah Cabang Bidang Pendidikan Kecamatan Kendal, Tyas Pudiastuti, S.Pd., M.Pd., menyatakan komitmennya untuk mendorong peran kalangan pendidikan di jajarannya agar memasukkan pesan anti narkoba atau IKAN ini melalui kokurikulum.
Tyas Pudiastuti juga mengajak BNNK Kendal untuk bersinergi menyampaikan program ini melalui forum-forum rapat Kepala Sekolah atau himpunan profesi yang ada.
“Poin-poin yang diangkat sangat selaras dengan program kementerian pendidikan. Pembiasaan pola hidup sehat dan penguatan karakter peserta didik menjadi kunci kemampuan mereka menolak narkoba,” jelas Tyas Pudiastuti.
Pada penutup acara, Penyuluh Narkoba Ahli Muda BNNK Kendal, Sapto Nugroho, turut membagikan alat peraga edukasi berupa puzzle IKAN yang memuat pesan hidup sehat anti narkoba, sebagai sarana edukasi tambahan.
Publisher -Red
Reporter CN -Zen
Eksplorasi konten lain dari Cyber Nasional
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.










