Kendal, 10 Desember 2025 – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kendal secara resmi meluncurkan kegiatan Sensus Ekonomi (SE) 2026 melalui acara Kick Off yang digelar di Gedung Abdi Praja Pemerintah Daerah Kendal, Rabu (10/12). Acara ini menandai dimulainya persiapan Sensus Ekonomi di Kendal dan bertujuan memastikan dukungan komprehensif dari seluruh pemangku kepentingan.
Kepala BPS Kabupaten Kendal, Ade Sandi Parwoto, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan momentum strategis untuk menghasilkan data ekonomi yang akurat, lengkap, dan mutakhir sebagai fondasi perencanaan pembangunan daerah maupun nasional.
Kick Off Sensus Ekonomi 2026 dibuka secara simbolis oleh Bupati Kendal, Hj. Dyah Kartika Permanasari, S.E., M.M., dengan menyentuh layar digital. Beliau didampingi Pj. Sekda Kendal, Bapak Agus Dwi Lestari, S.IP., M.H., serta Kepala BPS Kabupaten Kendal.
Dalam sambutannya, Bupati Dyah Kartika menegaskan bahwa SE 2026 adalah program nasional yang merupakan milik bersama. Oleh karena itu, beliau mengimbau seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), pengelola Kawasan Industri Kendal (KIK) dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Kamar Dagang dan Industri (Kadin), hingga himpunan pelaku usaha untuk berkolaborasi dan berpartisipasi aktif.
“Kami meminta OPD Pemda Kendal untuk memperkuat koordinasi dengan BPS. Kepada pelaku usaha, baik di industri, perbankan, akomodasi, maupun sektor lainnya, kami mohon untuk menerima petugas sensus dan memberikan data dengan jujur,” tegas Bupati.
Beliau juga menekankan pentingnya peran petugas sensus dalam menjaga integritas, profesionalisme, dan kualitas pendataan di lapangan. Bupati berharap data hasil SE 2026 akan menjadi pijakan penting untuk memperkuat arah kebijakan pembangunan daerah di Kendal.
Menyusul sambutan Bupati, Pj. Sekda Kendal, Bapak Agus Dwi Lestari, memberikan paparan mengenai penguatan kegiatan lapangan Sensus Ekonomi 2026. Beliau menyoroti perlunya sinergi lintas sektor untuk menjamin kelancaran pendataan dan kualitas data.
Pj. Sekda menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi Kendal belakangan ini, khususnya dengan hadirnya KIK dan KEK, telah memicu dinamika signifikan dalam struktur dan peluang usaha.
“Sensus Ekonomi 2026 sangat diperlukan untuk memetakan kondisi ekonomi ini secara detail, hingga level wilayah terkecil dan kategori usaha. Data yang akurat akan menjadi kunci dalam pengambilan kebijakan ekonomi daerah,” jelas Pj. Sekda.
Acara ini dihadiri oleh sejumlah pimpinan OPD, perwakilan KIK, KEK, Kadin, pelaku usaha, akademisi, media, serta jajaran pegawai BPS Kabupaten Kendal. Tindakan simbolis kick off tersebut menandai dimulainya upaya pendataan ekonomi terbesar di Kabupaten Kendal.
Publisher -Red
Reporter CN -Zen
Eksplorasi konten lain dari Cyber Nasional
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.










