
CISALADA CN- Penyaluran bantuan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk 13 Kepala Keluarga (KK) korban bencana di Desa Cisalada, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, menuai sorotan. Bantuan yang seharusnya diterima secara utuh oleh warga terdampak diduga mengalami pemotongan oleh oknum aparat desa.
Dugaan ini menguat setelah beberapa media online memberitakan kasus tersebut. Salah satu warga bahkan mengaku menerima pengembalian dana sebesar Rp2,5 juta setelah isu pemotongan bantuan mencuat ke publik. Hal ini memperkuat indikasi adanya penyimpangan dalam proses penyaluran bantuan.
Menurut informasi dari warga dan pengakuan Kepala Desa Cisalada, bantuan tersebut memang tidak diberikan sepenuhnya dalam bentuk uang tunai. Kepala desa menyebut adanya kebijakan subsidi silang sebagai alasan pemotongan.
“Sebagian memang kami salurkan tidak dalam bentuk uang penuh, karena ada kebijakan subsidi silang,” ujar Kepala Desa saat dikonfirmasi.
Namun, berbeda dengan pernyataan Kepala Desa, Sekretaris Desa (Sekdes) dan Anggota LPM menyebut bahwa pemotongan dilakukan untuk membayar upah kerja. Sayangnya, sebelum isu ini ramai diberitakan, tidak ada penjelasan terbuka kepada masyarakat terkait hal tersebut, sehingga terkesan dana itu disembunyikan atau bahkan digelapkan.
Sejumlah warga pun mengaku bingung dan kecewa. “Kami tidak tahu pasti berapa seharusnya yang kami terima. Tapi ada yang bilang uang bantuan dipotong. Ini membingungkan dan tidak transparan,” kata salah satu penerima bantuan yang enggan disebutkan namanya.
Kasus ini memunculkan dugaan kuat adanya penyelewengan dana bantuan oleh oknum perangkat desa. Salah satu nama yang disebut warga adalah kaur keuangan desa. Warga mendesak agar aparat penegak hukum dan pihak terkait segera turun tangan untuk mengaudit serta memastikan penyaluran bantuan dilakukan secara transparan, adil, dan sesuai prosedur.
Hingga berita ini diturunkan, Pemerintah Desa Cisalada belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan pemotongan bantuan tersebut.
#Kpk
#Mentri Desa
#Kejagung
#Ketua Merah putih
#DPR-RI
Reporter CN – Abdul Jabar