PASAMAN BARAT (26 Desember 2025) – Penanganan kasus dugaan penyerobotan lahan ulayat seluas 20 hektar di Simpang Empat kembali menuai polemik. Kredibilitas Unit Reskrim Polres Pasaman Barat kini menjadi sorotan setelah pihak penyidik diduga gagal memenuhi janji administratif terkait transparansi perkembangan perkara kepada pelapor.
Kasus ini bermula dari laporan Armi DT. Mujua Batuah terhadap tiga orang berinisial BEP, D, dan ZP yang diduga menyerobot lahan perkebunan miliknya untuk aktivitas tambang emas ilegal menggunakan alat berat (Excavator). Meski pelapor telah menyerahkan sembilan bukti pendukung termasuk bukti kepemilikan lahan ulayat sejak 1994 dan foto aktivitas alat berat kepastian hukum bagi korban hingga kini dinilai masih menggantung.
Pada pertemuan Rabu (24/12/2025), Kanit Reskrim Polres Pasaman Barat mengonfirmasi bahwa upaya mediasi antara pihak pelapor dan terlapor telah menemui jalan buntu (gagal total). Dalam kesempatan tersebut, penyidik secara eksplisit menjanjikan akan menyerahkan Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyelidikan (SP2HP) paling lambat pada Jumat, 26 Desember 2025.
Namun, saat kuasa hukum mendatangi Mapolres hari ini (Jumat), janji tersebut tidak terealisasi. Kanit Reskrim dilaporkan tidak berada di tempat tanpa memberikan penjelasan resmi ataupun mendelegasikan penyerahan dokumen kepada pejabat pengganti.
“SP2HP adalah hak konstitusional pelapor dalam mencari keadilan. Ketidakmampuan penyidik memberikan dokumen ini tepat waktu memicu pertanyaan besar bagi publik terkait akuntabilitas penanganan perkara di Polres Pasaman Barat,” ujar tim kuasa hukum pelapor.
Lambannya penanganan kasus ini dikhawatirkan akan memperparah kerusakan lahan di lokasi akibat aktivitas tambang ilegal yang terus berlanjut. Pihak pelapor mendesak agar Kapolres Pasaman Barat mengevaluasi kinerja satuan Reskrim demi menjaga kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri.
Hingga rilis ini dikeluarkan, pihak Polres Pasaman Barat belum memberikan klarifikasi resmi mengenai alasan ketidakhadiran Kanit Reskrim maupun keterlambatan penerbitan SP2HP.
Publisher -Red
Eksplorasi konten lain dari Cyber Nasional
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.












