
Kendal, Jawa Tengah – Ratusan warga Kendal yang merantau di kawasan Jabodetabek berkumpul di Anjungan Jawa Tengah, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pada Minggu (7/9/2025). Mereka hadir untuk menyaksikan pementasan seni dan melepas rindu dengan kampung halaman. Acara ini merupakan bagian dari pagelaran seni tahunan yang menampilkan Duta Seni Kabupaten Kendal.
Pagelaran tahun ini menampilkan drama sendratari berjudul “Kendit Pagesangan” yang dibawakan oleh Sanggar Tari Nyi Dapu dari Boja. Lakon ini mengangkat kisah perjuangan Nyi Pandansari dalam membuka lahan di wilayah Boja. Tak hanya seni tari, acara ini juga diramaikan dengan pameran kuliner dan produk UMKM khas Kendal, memberikan suasana hangat yang mengingatkan pada kampung halaman.
Seorang perantau bernama Baim, yang telah 20 tahun tinggal di Jakarta, menyampaikan kegembiraannya. “Senang sekali bisa berkumpul dan melihat langsung kesenian khas Kendal yang jarang kami jumpai di sini. Ini juga menjadi ajang silaturahmi yang berharga bagi kami,” ujarnya.
Bupati Kendal, Dyah Kartika Pemanasari, menjelaskan bahwa acara ini bukan hanya agenda rutin pertunjukan seni, melainkan juga wadah untuk mempererat tali silaturahmi dengan warga Kendal di perantauan.
“Pemerintah Kabupaten Kendal berkomitmen untuk terus mengembangkan seni budaya dengan memberikan ruang lebih besar di setiap kegiatan. Kami berharap, meskipun tidak lagi tinggal di Kendal, warga perantauan tetap melestarikan kebudayaan daerah agar tidak melupakan tanah kelahirannya,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kendal, Ferinando Rad Bonay, menambahkan bahwa pagelaran seni ini menjadi salah satu upaya Pemkab Kendal untuk melestarikan budaya dan mengenalkannya kepada generasi muda serta masyarakat luas.
Di akhir acara, Bupati Kendal juga menyampaikan apresiasi kepada warganya di perantauan. Ia berjanji akan menambah jumlah armada untuk program mudik gratis tahun depan sebagai bentuk perhatian lebih kepada warga Kendal yang tinggal di luar daerah.
Publisher -Red
Reporter CN -Zen