
KUPANG, NTT – Dugaan keracunan massal yang menimpa ratusan siswa di Nusa Tenggara Timur (NTT) setelah mengonsumsi makanan dari Program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah menjadi sorotan publik. Insiden ini, yang terjadi di Kota Kupang dan Kabupaten Sumba Barat Daya, tidak hanya dilaporkan secara resmi tetapi juga viral di berbagai platform media sosial.
Video yang beredar luas di media sosial memperlihatkan kondisi para siswa yang mengalami gejala keracunan. Dalam klip tersebut, terlihat jelas sejumlah siswa terbaring lemas, ada yang muntah, hingga dilarikan ke puskesmas dan rumah sakit. Salah satu video yang paling banyak dibagikan menunjukkan suasana panik di SMPN 8 Kupang, di mana guru dan petugas medis berusaha memberikan pertolongan pertama.
Kepala SMPN 8 Kupang, Maria Theresia Lana, mengonfirmasi kejadian tersebut. “Gejala pertama muncul pada Selasa (22/7/2025) sekitar pukul 07.30 Wita. Awalnya 18 siswa dirujuk ke rumah sakit, tapi jumlahnya terus bertambah hingga mencapai 140 siswa,” ujarnya.
Total korban di dua wilayah mencapai setidaknya 215 siswa, termasuk 75 siswa dari tiga sekolah di Kabupaten Sumba Barat Daya. Gejala yang dilaporkan mencakup mual, muntah, diare, pusing, dan gatal-gatal.
Publisher -Red