
Kebumen- cybernasional.co.id Pahlawan Nasional adalah gelar penghargaan tingkat tertinggi di Indonesia, Gelar anumerta ini diberikan oleh pemerintahan Indonesia atas tindakan yang dianggap heroic didefinisikan sebagai “perbuatan nyata yang dapat dikenang dan diteladani sepanjang masa bagi warga masyarakat lainnya atau
“berjasa sangat luar biasa bagi kepentingan bangsa dan negara Dari 190 pria dan 16 wanita telah diangkat sebagai Pahlawan Nasional, yang paling mengejutkan adalah sosok pahlawan Soemitro Djojohadikoesoemo ayah dari presiden republik Indonesia yang juga bapak dari Hasyim Djojohadikusumo lahir di Kota Kebumen jawa tengah, hal tersebut terungkap oleh komandan Distrik Militer (DANDIM) kebumen Dandim Kebumen Letkol Czi Ardianta Purwandhana S.Hub.Int., M.Han., pada tahun 2024 lalu dan di abadikan dalam sebuah buku yang berjudul “Kebumen Kota Yang Hilang Pahlawannya,, Selasa 27 Maret 2025.
Di ceritakan oleh Dandim Kebumen Letkol Czi Ardianta Purwandhana S.Hub.Int., M.Han., Buku ini lahir berawal dari keresahan saya selama bertugas di Kebumen, ketika mencoba menemukan sosok kearifan lokal di Kebumen, ternyata seorang tokoh panutan yang memiliki andil besar dalam perjuangan dan pembangunan bangsa. Sebagai bagian dari sejarah panjang Indonesia, Kebumen tentu memiliki putra daerah yang berperan dalam dinamika kebangsaan.
Pencarian tersebut membawa saya pada sebuah pertemuan yang tak terduga saat perayaan HUT Polwan ke-76 di Hotel Mexolie. Di sana, saya berbincang dengan seorang sejarawan Kebumen, Ravie Ananda, yang mengungkap fakta menarik, Kebumen adalah tempat kelahiran seorang tokoh nasional yang memiliki peran besar dalam ekonomi dan politik Indonesia Prof. Dr. Sumitro. Ujar Dandim kebumen Letkol Czi Ardianta Purwandhana S.Hub.Int., M.Han.,
Lebih lanjut Dandim Kebumen Letkol Czi Ardianta Purwandhana S.Hub.Int., M.Han., menseritakan “Sebagai salah satu begawan ekonomi Indonesia, Prof. Dr. Sumitro Djojohadikusumo memiliki kontribusi luar biasa dalam membentuk kebijakan ekonomi nasional melalui berbagai jabatan politik yang pernah diembannya.
Tak hanya itu, beliau juga berperan penting dalam melahirkan banyak ekonom hebat melalui kepemimpinannya di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FE-UI). Pemikiran yang tajam dan visi progresif menjadikannya tokoh yang dihormati di kalangan akademisi maupun pemerintahan.
Ia terlibat dalam berbagai peristiwa penting yang menentukan arah sejarah bangsa. Namun , di balik kecerdasannya, beliau tetap menjunjung tinggi kesederhanaan dan kedekatan dengan masyarakat. Hal ini tercermin dari keputusannya untuk dimakamkan di pemakaman umum (TPU) Karet Bivak Tanah Abang Jakarta Pusat, bukan di makam keluarga, makam mewah, atau bahkan Taman Makam Pahlawan (TMP). Kekaguman saya terhadap kerendahan hati dan jasa besar beliau mendorong saya untuk menulis buku ini, dan mendirikan Monumen Sumitro, serta mengabadikan namanya pada Aula Kodim 0709/Kebumen juga AULA PROF. DR. SUMITRO DJOJOHADIKUSUMO.
Semua ini saya dilakukan atas kecintaan dan kekaguman saya terhadap sosok Soemitro Djojohadikoesoemo dan kedepannya agar masyarakat mengetahui dan meyakini bahwa Kebumen memiliki seorang pahlawan yang berjuang dengan ilmu, dedikasi, dan ketulusan. Ungkapnya.
Saya sangat berterima kasih kepada berbagai pihak yang telah mendukung terwujudnya penghormatan ini. Secara khusus, saya berterima kasih kepada Imam Well atas karya indahnya dalam membuat Monumen Sumitro, kepada saudara Witranta selaku pemilik Hotel Mexolie, serta GM Mexolie Setiawan Hadi Saputro yang telah memberikan izin kepada saya memperbolehkan pembangunan monumen di area hotel. Kawasan ini memiliki nilai sejarah penting karena menjadi bagian dari perjalanan hidup Prof. Dr. Sumitro Djojohadikusumo yang merupakan tempat kelahirannya di kota kebumen. Imbuhnya.
Saya juga berharap monumen yang saya bangun ini dapat di resmikan langsung oleh anak keturunan orang yang saya kagumi yakni Prof. Dr. Sumitro Djojohadikusumo dalam waktu dekat sebelum saya di tugaskan di tempat lain. Tutupnya
Publisher : Red
Editor CN : Jhon