
Aceh Singkil CN – Kelompok musisi Mia Production Musik (MPM) menggelar rapat perdana bersama seluruh kru, pencipta lagu, dan vokalis, seperti Mia dan Sahara, di Warkop Pulo Sarok, Singkil, pada Senin (5/5/2025).
Dalam rapat tersebut, Ketua MPM, Sahman Manik, menegaskan pentingnya mengangkat potensi daerah melalui karya musik. Ia mengimbau agar setiap lirik lagu yang akan diciptakan dan diproduksi nantinya dapat memperkenalkan keindahan Aceh Singkil, terutama pesona wisata Pulau Banyak, yang memiliki hampir 100 pulau dan telah dikenal oleh wisatawan dari berbagai belahan dunia.
“Kemajuan suatu daerah dapat tercapai apabila masyarakatnya membudayakan tempat-tempat bersejarah dan wisatanya. Aceh Singkil punya Pulau Banyak, Pantai Cemara Indah, Pantai Kayu Menang, Danau Paris, hingga Danau Bungara yang ikonik,” ujar Sahman.
Untuk mendukung promosi pariwisata tersebut, Sahman juga mengungkapkan bahwa proses rekaman lagu-lagu MPM nantinya akan dilakukan dengan mengambil lokasi syuting di berbagai destinasi wisata di Aceh Singkil, mulai dari Pulau Banyak hingga Rawa Singkil.
Sementara itu, Wakil Ketua MPM, Yudi Sagala, mengaku telah menciptakan sebuah lagu bertema daerah dengan judul “Antara Pulau Asok dan Rawa Singkil”. Lagu tersebut bercerita tentang perjalanan mencari seseorang yang hilang di tengah bencana banjir, dengan penggalan lirik: “Sudah kutanyakan dirimu, belum juga kutemukan, lalu datanglah banjir.” Lagu ini rencananya akan dibawakan dalam bahasa daerah Pakpak (salah satu suku di Aceh Singkil).
Yudi menambahkan, membangun sebuah komunitas musik yang solid membutuhkan kesabaran serta keterbukaan menerima ide dan masukan dari seluruh anggota.
“Dengan menerima saran dan menghargai ide teman-teman, kekompakan dalam tim akan tumbuh dengan sendirinya,” pungkas Yudi.
Rapat ini diakhiri dengan semangat tinggi dari seluruh anggota MPM untuk segera merealisasikan produksi lagu-lagu yang mampu mengharumkan nama Aceh Singkil di kancah nasional.(SB)