Batam, Cybernasional.co.id – 23 November 2025 – Proses hukum kasus dugaan korupsi proyek Dermaga Pelabuhan Batu Ampar, yang ditangani oleh Direktorat Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Kepulauan Riau, dinilai baru menyentuh kulit luar. Meskipun telah menetapkan sejumlah tersangka, kritikan keras dilontarkan oleh Ismail, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Ikatan Penulis dan Jurnalis Indonesia (IPJI) Kepri, yang tegas menyatakan bahwa aktor intelektual atau perencana utama proyek masih bebas.
“Penetapan tersangka yang ada saat ini hanya puncak gunung es. Mereka yang ditetapkan hanyalah pelaksana operasional standar. Kami melihat belum ada sentuhan terhadap aktor utama yang bertanggung jawab atas kegagalan sistemik proyek ini,” tegas Ismail dalam keterangannya, Sabtu (22/11).
Ismail menyoroti dugaan intervensi kuat dalam proses tender dan pelaksanaan proyek. Menurutnya, pemenang tender proyek bernilai puluhan miliar tersebut disinyalir telah gagal dalam tahap prakualifikasi fakta yang seharusnya menggugurkan namun dipaksakan untuk berjalan.
“Kami mendapatkan informasi akurat bahwa rekomendasi hati-hati dari pihak terkait, termasuk Pelindo, telah diabaikan secara sengaja. Siapa yang punya kekuatan untuk mendesak dan memaksakan perusahaan yang secara teknis tak layak ini memenangkan dan menjalankan proyek?” kritik Ismail dengan nada tinggi.
Hasil dari pemaksaan ini, lanjutnya, adalah kerugian total bagi negara. Proyek tersebut dikabarkan telah menjadi total loss: tidak ada material konstruksi yang tersisa, tidak ada bekas pekerjaan yang berarti, menyebabkan kerugian negara yang ditaksir mencapai puluhan miliar rupiah.
“Ini bukan sekadar kesalahan teknis, tapi perencanaan amburadul yang disengaja sejak awal dan merugikan APBN secara brutal. Naif jika publik harus menerima bahwa hanya pejabat di level operasional yang menanggung semua dosa. Pihak yang merancang dan memerintahkan eksekusi proyek gagal total ini harus bertanggung jawab penuh,” imbuhnya.
IPJI Kepri berharap Dirkrimsus Polda Kepri menunjukkan transparansi penuh dan berani membongkar tuntas kasus ini, tanpa tebang pilih. Fokus harus diarahkan pada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan pihak-pihak yang terlibat dalam pengambilan keputusan strategis.
“Kasus Dermaga Batu Ampar adalah ujian integritas dan uji nyali bagi penegak hukum kita. Apakah mereka berani menyentuh pihak-pihak di lingkaran atas yang menjadi dalang sesungguhnya, ataukah hanya akan berhenti pada level pelaksana di lapangan? Publik menunggu kebenaran sejati di persidangan nanti,” tutup Ismail, mengingatkan pentingnya pengungkapan dalang sesungguhnya.
Publisher -Red
Reporter CN -D2k
Eksplorasi konten lain dari Cyber Nasional
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.










