MUARA ENIM – 5 November 2025 – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Pasukan 08 Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, melontarkan kritik keras dan tajam terhadap perencanaan serta kajian risiko proyek pembangunan dan peningkatan ruas jalan sejajar Jalan Pertamina di Kecamatan Gelumbang. Mereka menyoroti dugaan kelemahan dalam analisis faktor risiko yang berpotensi merugikan masyarakat dan menimbulkan kerugian negara.
Ketua DPP Pasukan 08 Muara Enim, Marsidi, menyatakan keprihatinan mendalam atas kecenderungan pihak konsultan yang hanya merinci kajian risiko sebagai “harga absolut dari sebuah kerangka administratif sebagai syarat mutlak”. Dalam pandangan Pasukan 08, pendekatan ini mengabaikan substansi dan mengesampingkan aspirasi riil masyarakat lokal.
“Seringkali kita mendengar pihak konsultan merinci atas kajian faktor resiko, namun apakah ‘kerangka administratif’ itu benar-benar mencerminkan kondisi lapangan dan telah mendengar suara kearifan sunyi dari masyarakat? Kami melihat adanya potensi pengabaian mitigasi risiko yang fundamental,” ujar Marsidi, dalam keterangan resminya, Selasa (5/11).
Pasukan 08 secara spesifik membedah sejumlah aspek utama yang patut menjadi lampu merah bagi Pemerintah Kabupaten Muara Enim:
Kritik pedas ditujukan pada aspek teknis, terutama terkait:
– Kondisi Tanah dan Infrastruktur Eksisting: Pasukan 08 mengingatkan bahwa ruas jalan tersebut sejajar dengan kawasan kerja Pertamina, di mana terdapat infrastruktur vital seperti Booster kontrol pipa dan jalur pipa tanam. “Apakah kajian risiko telah benar-benar menjamin keselamatan infrastruktur vital Pertamina? Risiko kerusakan tak terduga akibat kondisi geologis yang labil di kawasan ini tidak boleh dipandang sebelah mata,” tegas Pasukan 08.
– Perencanaan Kurang Matang dan Beban Anggaran: Perencanaan yang tergesa-gesa dikhawatirkan Pasukan 08 akan berujung pada masalah desain dan konstruksi yang tidak sesuai standar, yang pada akhirnya membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Mereka meminta kalkulasi normatif beban anggaran dari konstruksi sebelumnya harus ditinjau ulang secara transparan.
– Dampak Sosial Pasca-Proyek: Peningkatan kualitas jalan dikhawatirkan memunculkan dampak sosial negatif, seperti seringnya dijadikan ajang kebut-kebutan oleh sekelompok pemotor. “Pembangunan infrastruktur harusnya meningkatkan kesejahteraan, bukan memicu masalah ketertiban umum. Pemerintah harus punya mitigasi sosial,” kecam Pasukan 08.
Meskipun potensi dampak lingkungan diklaim kecil, Pasukan 08 menuntut nilai mitigasi atas peluang dampak lingkungan harus menjadi pertimbangan utama.
– Penyempitan Aliran Air: Kekhawatiran muncul atas potensi aliran sungai yang terdampak penyempitan skema alur air selama konstruksi, khususnya di area rawan bencana alam atau berorientasi pada pemukiman penduduk.
– Manajemen Proyek yang Dinilai Rentan: Kesalahan penjadwalan dan pengelolaan sumber daya yang buruk dituding sebagai risiko internal proyek yang kronis dan berpotensi menyebabkan pembengkakan anggaran yang signifikan.
Menutup kritiknya, DPP Pasukan 08 menekankan pentingnya Manajemen Risiko yang Efektif atas perubahan nomenklatur dan fungsi jalan, seraya mempertimbangkan aspek kognitif dan kebutuhan sosial yang berkembang.
“Apapun skemanya, suara masyarakat adalah suara keadilan. Proyek ini adalah uang rakyat, bukan sekadar pemenuhan syarat administratif. Kami menuntut kajian ulang yang melibatkan partisipasi publik secara substantif dan transparan,” pungkas Marsidi.
DPP Pasukan 08 Muara Enim menegaskan akan terus mengawasi jalannya proyek ini hingga selesai, memastikan setiap sen anggaran digunakan secara bertanggung jawab dan hasilnya benar-benar bermanfaat serta tahan lama bagi masyarakat.
Awak media masih berupaya menghubungi Pemerintah Kabupaten Muara Enim dan pihak konsultan guna konfirmasi dan tanggapan resmi dari pihak terkait, Tim Jurnalis akan terus berupaya mencari hak jawab guna menjamin pemberitaan yang akurat dan berimbang sesuai Kode Etik Jurnalistik.
Dirilis Oleh: DPP Pasukan 08 Kabupaten Muara Enim
Marsidi – Ketua Sumatera Selatan
Eksplorasi konten lain dari Cyber Nasional
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.










