KENDAL – Pemerintah Republik Indonesia menegaskan kembali komitmennya dalam upaya percepatan pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, yang diwujudkan melalui program bantuan sarana kerja yang terarah dan berkelanjutan.
Program ini secara khusus menargetkan kelompok masyarakat berpenghasilan rendah yang masih mengandalkan sektor informal, termasuk para pengayuh becak lanjut usia yang tetap aktif bekerja.
Sejalan dengan arahan Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, program bantuan becak listrik diluncurkan dengan target penyaluran hingga 10.000 unit pada tahun 2026. Program ini bertujuan menyediakan sarana kerja yang lebih efisien, manusiawi, dan adaptif terhadap perkembangan teknologi dan pola mobilitas masyarakat.
Melalui penyediaan modal transportasi yang lebih ringan dioperasikan serta dilengkapi pendampingan teknis, pemerintah berharap penerima manfaat dapat:
– Menjaga keberlanjutan pendapatan.
– Meningkatkan produktivitas kerja.
– Mempertahankan usaha di tengah perubahan zaman.
Pelaksanaan program ini menekankan kolaborasi berbagai pihak untuk memastikan penyaluran berjalan tepat sasaran dan berkelanjutan:
– Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin): Berperan sebagai koordinator dan fasilitator antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan mitra pelaksana.
– Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional (YGSN): Bertanggung jawab atas pendataan, verifikasi, pelatihan teknis, hingga penyerahan unit kepada penerima. YGSN juga bertindak sebagai penyalur unit bantuan dari Presiden Prabowo Subianto.
– Pemerintah Daerah (Pemda): Memastikan bahwa penerima manfaat adalah warga setempat yang memenuhi kriteria, serta melakukan pengawasan pemanfaatan unit sesuai ketentuan.
Kegiatan penyaluran di Kabupaten Kendal dilaksanakan pada Selasa (11/11/2025), bertempat di Pendopo Tumenggung Bahurekso Kendal. Pada kesempatan ini, sebanyak 140 penerima pengemudi becak lanjut usia menerima unit becak listrik. “Penetapan penerima manfaat dilakukan melalui proses verifikasi berlapis guna memastikan bantuan diberikan kepada mereka yang benar-benar memenuhi kriteria dan masih aktif bekerja sebagai pengayuh becak,” ujar perwakilan dari BP Taskin.
Sebelum menerima unit, para pengemudi mengikuti kegiatan pengarahan dan pelatihan intensif mengenai penggunaan, perawatan dasar, dan prosedur pengisian daya untuk menjamin unit dapat dioperasikan dengan baik dan memberikan manfaat jangka panjang.
Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas perhatian pemerintah pusat terhadap pelaku transportasi tradisional di Kabupaten Kendal. “Kami berharap bantuan becak listrik ini mampu membantu para penerima untuk mempertahankan dan bahkan meningkatkan sumber pendapatan mereka di tengah tantangan ekonomi,” kata Bupati.
Sementara itu, perwakilan BP Taskin, menegaskan bahwa program ini lebih dari sekadar pemberian alat kerja. “Program becak listrik ini juga merupakan upaya pembangunan kapasitas penerima melalui pelatihan dan pendampingan, sehingga pemanfaatan bantuan berjalan optimal. Kami berharap program ini menjadi contoh praktik pemberdayaan sosial yang efektif dan memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat di tingkat lokal,” tambahnya.
Program penyaluran becak listrik ini diharapkan mampu memperluas kesempatan ekonomi, mendukung produktivitas pengemudi becak lansia, dan secara langsung mendukung upaya pemerintah dalam mempercepat pengentasan kemiskinan. Inisiatif ini sekaligus mempertegas komitmen pemerintah untuk memperkuat langkah percepatan pengentasan kemiskinan secara lebih terarah dan berkelanjutan.
Publisher -Red
Reporter CN -Zen
Eksplorasi konten lain dari Cyber Nasional
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.










