
Saudi Arabia, Mekah, 17 Juni 2025 – Dari kota suci Makkah, sebuah nasihat yang menusuk kalbu menggema. Gus Ulin Nuha Shodiq Suhaimi, ulama muda yang dikenal dengan tausiyah-tausiyahnya yang menyentuh hati, kembali mengingatkan umat akan esensi bakti kepada orang tua. Dalam pesannya, Gus Ulin Nuha dengan tegas menyatakan, “Ada dua air yang takkan pernah tergantikan dalam hidupmu: Air Susu Ibumu dan Air Keringat Ayahmu.”
Nasihat ini bukan sekadar ujaran biasa. Gus Ulin Nuha menyoroti betapa seringnya kita melupakan perjuangan tak berkesudahan orang tua. Air susu ibu yang membesarkan, serta cucuran keringat ayah yang tak kenal lelah mencari nafkah, adalah simbol pengorbanan yang tak ternilai harganya. Pesan ini menjadi pengingat tajam akan pentingnya adab dan sikap santun yang tak boleh lekang oleh waktu, apalagi tergerus modernisasi.
Gus Ulin Nuha melanjutkan dengan peringatan keras: “Janganlah kamu membuat keduanya menangis. Jika di antaranya menangis olehmu, maka bergetar Arasy Allah dan Allah akan murka.” Kalimat ini bukan sekadar ancaman, melainkan gambaran betapa agungnya kedudukan orang tua di mata Allah SWT. Satu tetes air mata yang jatuh dari pipi mereka karena perbuatan anaknya, bisa mengguncang singgasana Ilahi dan mendatangkan murka-Nya.
Pesan ini selaras dengan ajaran Islam yang sangat menjunjung tinggi bakti kepada orang tua, yang dikenal dengan istilah birrul walidain. Dalam banyak ayat Al-Qur’an dan hadis Nabi Muhammad SAW, berbuat baik kepada orang tua selalu ditempatkan pada posisi yang sangat mulia, bahkan setelah ketaatan kepada Allah.
Nasihat dari Gus Ulin Nuha ini diharapkan menjadi lentera bagi setiap anak untuk merenungi kembali hubungan mereka dengan orang tua. Ini adalah panggilan untuk introspeksi, apakah kita sudah cukup menghargai, menghormati, dan membahagiakan mereka yang telah berkorban segalanya. Sebab, rida Allah terletak pada rida orang tua.
Sumber informasi – Gus Ulin Nuha Shodiq Suhaimi di Saudi Arabia