Polres Jember Diduga Hanya Bongkar Satu Titik Judi Sabung Ayam, Warga Harap Penegak Hukum Lebih Transparan
cybernasonal
2 min read
JEMBER, 30 Mei 2025 – Aktivitas judi sabung ayam di Jember, Jawa Timur, yang diduga telah berlangsung di beberapa lokasi tanpa terjamah hukum, kini menjadi sorotan publik. Informasi yang beredar sebelumnya di media daring lokal mengenai penggerebekan lima lokasi judi sabung ayam oleh Polres Jember disebut warga tidak sesuai dengan fakta.
Berdasarkan penelusuran di lapangan dan keterangan warga, Polres Jember baru membongkar satu titik lokasi judi sabung ayam, yaitu di Desa Karang Anyar, Kecamatan Tempurejo. Sementara itu, beberapa titik lokasi lain yang dilaporkan warga masih aktif beroperasi.
Lokasi Judi Sabung Ayam yang Dilaporkan Masih Aktif:
– Desa Karangduren, Kecamatan Balung: Arena ini disebut dimiliki oleh IM, seorang mantan Kepala Desa setempat.
– Desa Bendengan, Kecamatan Ambulu: Pemilik arena ini diduga merupakan oknum anggota TNI.
– Desa Glundengan, Kecamatan Wuluhan: Pemilik kalangan dikenal dengan inisial AS.
– Desa Sukoreno, Kecamatan Umbulsari: Arena ini diketahui dikelola oleh YDH, yang juga diduga merupakan oknum TNI.
Seorang warga setempat, yang memilih untuk tidak disebutkan namanya demi keamanan, mengungkapkan kekecewaannya terkait informasi yang beredar. “Kami menyayangkan jika pihak Polres Jember tidak transparan dalam penindakan judi ini,” ujarnya kepada awak media pada Jumat, 30 Mei 2025.
Warga tersebut juga mempertanyakan mengapa aktivitas perjudian ini terkesan sulit dibubarkan. “Ada apa di balik ini semua? Kenapa kok terkesan sangat sulit dibubarkan? Apakah ada dugaan keterlibatan dari pihak Lembaga, seperti LSM atau bahkan oknum wartawan yang terlibat di dalamnya?” imbuhnya, menyiratkan kekhawatiran adanya pihak-pihak yang melindungi praktik ilegal ini.
Masyarakat Jember berharap agar Polda Jawa Timur dan Kodam V/Brawijaya dapat serius menindaklanjuti pengaduan warga dan melakukan penegakan hukum secara adil dan transparan. Harapan juga disampaikan kepada para Tokoh Agama, khususnya Nahdlatul Ulama (NU), untuk tidak berdiam diri dan turut serta dalam upaya memberantas perjudian demi kebaikan bersama. “Demi kebaikan bersama, Jember harus bersih dari segala bentuk perjudian,” tegas warga tersebut.*(Red)
