KENDAL – Pantai Indah Kemangi (PIK) di Desa Jungsemi, Kecamatan Kangkung, Kabupaten Kendal, terus menunjukkan potensi sebagai destinasi wisata unggulan yang sekaligus memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian desa. Pantai berpasir hitam ini menawarkan perpaduan atraksi alam, wahana air, serta kekayaan budaya dan religi setempat.
Kepala Desa Jungsemi, Dasuki, menjelaskan bahwa Pantai Indah Kemangi dikelola langsung oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Model pengelolaan ini telah membawa dampak positif, bahkan mendapat apresiasi dan bantuan fasilitas dari Kementerian Kelautan.
Hingga saat ini, total pendapatan Pantai Indah Kemangi telah mencapai Rp1,5 miliar. Dana tersebut tidak hanya kembali ke kas desa sebagai Pendapatan Asli Desa (PADes), tetapi juga dialokasikan untuk kepentingan sosial masyarakat.
Rincian alokasi pendapatan tersebut, menurut Dasuki, adalah sebagai berikut:
– Rp350 juta dialokasikan untuk bantuan pendidikan nonformal bagi siswa TK, PAUD, TPQ, dan Madrasah Wustho.
– Rp30 juta digunakan untuk bantuan sosial santunan kematian.
– Rp235 juta ditetapkan sebagai Pendapatan Asli Desa (PADes).
– Sisanya digunakan untuk operasional, termasuk gaji karyawan dan biaya kebersihan area wisata.
Pantai Indah Kemangi menawarkan beragam fasilitas dan wahana yang menjadi daya tarik bagi wisatawan. Pengunjung dapat menikmati berbagai olahraga air seperti jet ski dan banana boat.
Jumlah pengunjung Pantai Indah Kemangi tergolong tinggi. Pada hari biasa, kunjungan bisa mencapai seribu orang. Angka ini melonjak tajam pada akhir pekan atau hari libur, dengan estimasi mencapai lima ribu pengunjung. Dengan tiket masuk seharga Rp5.000 per orang, destinasi ini menjadi pilihan terjangkau untuk rekreasi keluarga.
Selain wahana air, kawasan pantai ini juga menjadi lokasi favorit untuk menikmati suasana senja (sunset). Tersedia fasilitas seperti gazebo, gardu pandang, dan area rimbun pohon cemara yang kerap dimanfaatkan pengunjung untuk berfoto atau bersantai.
Pantai Indah Kemangi berjarak sekitar 12 kilometer dari Alun-alun Kendal atau dapat ditempuh dalam waktu kurang lebih 30 menit. Akses menuju lokasi terbilang strategis, terutama bagi wisatawan dari luar kota yang menggunakan jalan tol. Dari gerbang tol, wisatawan dapat mengikuti jalur Pantura, kemudian berbelok di perempatan Tlahab menuju Pasar Laban, Kecamatan Kangkung, dan lurus hingga Desa Jungsemi.
Kawasan wisata ini juga dikenal dengan kekayaan budaya dan religi. Kesenian Barongan menjadi salah satu ikon budaya yang sering ditampilkan. Selain itu, terdapat makam Kiai Histidin Kemangi yang kerap menjadi tujuan wisata religi para peziarah.
Publisher -Red
Reporter CN -Zen
Eksplorasi konten lain dari Cyber Nasional
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.










