MUARA ENIM, 30 Desember 2025- Pengerjaan proyek lanjutan Kantor Dinas Perpustakaan Kabupaten Muara Enim di Jalan Tungkal menuai kritik tajam dari masyarakat. Pasalnya, aktivitas mobilisasi tanah urukan menyebabkan badan jalan tertutup tanah liat yang licin, sehingga mengancam keselamatan pengguna jalan, terutama pengendara roda dua.
Ketua DPW Lembaga Pengawal Kebijakan Publik dan Keadilan Republik Indonesia (LPKPI RI) Sumatera Selatan, Zulpadli Azim, S.Pd., menyatakan bahwa meski masyarakat mengapresiasi pembangunan fasilitas publik, pihak pelaksana (kontraktor) tidak boleh mengabaikan standar keselamatan dan kebersihan lingkungan.
“Kami berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Muara Enim atas pembangunan gedung ini. Namun, sangat disayangkan pengerjaan penimbunan tanah tersebut meninggalkan ceceran tanah liat yang menumpuk di jalan. Ini bukan sekadar masalah estetika, tapi soal keselamatan nyawa pengendara,” ujar Zulpadli saat meninjau lokasi, [Masukkan Tanggal].
Zulpadli mendesak Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan tim pengawas dari dinas terkait untuk bersikap tegas terhadap kontraktor pelaksana. Menurutnya, pembersihan jalan harus dilakukan secara rutin selama proses pengangkutan tanah berlangsung.
“Saya meminta PPK dan Pengas Dinas segera menegur kontraktor. Bersihkan sisa tanah itu sekarang juga. Kepentingan umum harus diutamakan di atas teknis pengerjaan proyek. Jangan tunggu ada korban kecelakaan baru bergerak,” tegasnya.
Lebih lanjut, Zulpadli mengaku telah mengomunikasikan temuan ini langsung kepada Penjabat (Pj) Bupati Muara Enim. “Respons beliau positif dan berterima kasih atas laporannya. Kami akan terus memantau apakah ada tindakan nyata di lapangan atau tidak,” tutup Zulpadli.
Publisher -Red
Eksplorasi konten lain dari Cyber Nasional
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.













