INTAN JAYA, PAPUA TENGAH – Menutup tahun 2025 dengan semangat persaudaraan, Satgas Mandala VI bersama masyarakat Kabupaten Intan Jaya menggelar prosesi adat Bakar Batu di halaman Gereja Katolik St. Misael pada Selasa (30/12).
Kegiatan yang berlangsung khidmat ini menjadi simbol kuat sinergi antara aparat keamanan dan warga lokal dalam menjaga stabilitas serta keharmonisan di tanah Papua. Tradisi Bakar Batu, yang merupakan bentuk syukur dan sarana silaturahmi khas masyarakat pegunungan Papua, diikuti oleh ratusan warga, tokoh adat, tokoh agama, serta personel Satgas dengan penuh sukacita.
Dansatgas Mandala VI menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar acara makan bersama, melainkan wujud nyata dari kemanunggalan TNI/Polri dengan rakyat.
“Kami hadir di sini bukan hanya sebagai penjaga keamanan, tetapi sebagai bagian dari keluarga besar masyarakat Intan Jaya. Melalui asap dari batu yang dipanaskan ini, kita membakar semua perbedaan dan menggantinya dengan semangat persatuan untuk membangun Intan Jaya yang lebih damai,” ujarnya di sela-sela kegiatan.
Senada dengan hal tersebut, Pastor Paroki Gereja St. Misael menyambut hangat inisiatif ini. Menurutnya, pemilihan halaman gereja sebagai lokasi acara menegaskan peran rumah ibadah sebagai pusat kedamaian dan tempat berkumpulnya semua golongan.
Suasana keakraban terlihat jelas saat para personel Satgas bahu-membahu bersama warga menyiapkan lubang tradisional, memanaskan batu, hingga menyusun hasil bumi seperti ubi dan sayuran. Momen ini mengirimkan pesan kuat ke luar daerah bahwa dialog dan pendekatan budaya adalah kunci utama dalam menciptakan ketenangan di wilayah konflik.
Warga yang hadir, mulai dari anak-anak hingga orang tua, tampak antusias mengikuti prosesi hingga tahap makan bersama. Salah satu tokoh masyarakat setempat menyatakan bahwa kehadiran Satgas dalam tradisi ini memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga dalam menyambut pergantian tahun.
Melalui rilis ini, diharapkan semangat Bakar Batu di Intan Jaya dapat menjadi inspirasi bagi wilayah lain di Indonesia. Bahwa di tengah tantangan yang ada, perdamaian selalu memiliki jalan melalui penghargaan terhadap kearifan lokal dan komunikasi yang tulus dari hati ke hati.
Acara ditutup dengan doa bersama untuk keselamatan bangsa dan kemajuan Kabupaten Intan Jaya di tahun yang akan datang.
Publisher -Red
Reporter CN -Martin
Eksplorasi konten lain dari Cyber Nasional
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.













