
KENDAL- JAWA TENGAH— Ratusan warga Desa Nolokerto, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal, menggelar audiensi dengan Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari di Gedung Abdi Praja pada Selasa (9/9/2025). Mereka menuntut agar kepala desa segera dinonaktifkan dari jabatannya karena diduga telah melakukan berbagai pelanggaran yang merugikan masyarakat.
Audiensi ini dihadiri oleh sejumlah pejabat, antara lain Kepala Kejaksaan Negeri Kendal Lila Nasution, Pejabat (Pj) Sekretaris Daerah Agus Dwi Lestari, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermasdes) Yanuar Fatoni, serta Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Alfebian Yolando yang bertindak sebagai moderator.
Menurut Muhalim, selaku Ketua Forum Aspirasi Masyarakat Nolokerto, dan Solekan, selaku Sekretaris, kepala desa diduga telah melakukan beberapa pelanggaran. Mereka menyebutkan isu terkait Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), masalah lahan makam, akses jalan masuk perumahan, hingga pengerukan dan penjualan tanah desa.
Mereka menjelaskan bahwa kepala desa diduga melakukan tukar guling dan penjualan tanah desa. Material hasil pengerukan tanah diduga dijual terlebih dahulu, dan hasilnya diduga digunakan untuk kepentingan pribadi. Hal ini juga diperkuat oleh pernyataan warga lain, Ahmad Suparjo, yang berharap pemerintah daerah mengambil tindakan tegas untuk menonaktifkan kepala desa.
Menanggapi tuntutan warga, Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari mengatakan bahwa setiap pelanggaran yang dilakukan kepala desa memiliki aturan hukumnya sendiri. “Pemerintah siap memberikan sanksi sesuai dengan kesalahan yang dilakukan. Jika terbukti masuk dalam kategori tindak pidana, kita serahkan pada proses hukum,” ujar Bupati.
“Nanti, jika sudah menjadi tersangka, pasti akan dinonaktifkan. Kita tunggu saja proses hukum yang sedang berjalan,” tambahnya.
Kepala Kejaksaan Negeri Kendal, Lila Nasution, juga mendorong masyarakat untuk proaktif dalam proses ini agar penanganan kasus bisa lebih cepat. “Kita akan mengumpulkan bukti-bukti dan keterangan dari beberapa pihak,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Kesbangpol Kendal, Alfebian Yolando, menyampaikan bahwa pemerintah akan segera membentuk tim khusus untuk menangani masalah di Desa Nolokerto.
Publisher -Red
Reporter CN -Zen