LUWUK, BANGGAI, Sulawesi Tengah, CN – Petugas Posko Terpadu Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025-2026 Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas II Luwuk menunjukkan kesigapan dalam menangani keadaan darurat medis di atas kapal, Pada Sabtu dini hari (20/12/2025), petugas mengevakuasi seorang penumpang yang dinyatakan meninggal dunia sesaat sebelum kapal bersandar di Pelabuhan Luwuk.
Laporan diterima oleh Posko Nataru bahwa seorang penumpang rute Gorontalo menuju Kendari mengalami kondisi kritis dan diperkirakan meninggal dunia sekitar 30 menit sebelum kapal sandar (estimas pukul 01.00 WITA). Begitu kapal bersandar pada pukul 01.30 WITA, tim di bawah arahan langsung Kepala Kantor UPP Kelas II Luwuk selaku Ketua Posko Nataru, Bapak Hasfar M., SE, MM, segera melakukan prosedur evakuasi medis.
“Kesigapan personel di lapangan adalah prioritas kami, terutama dalam masa angkutan Nataru ini. Begitu kapal sandar, petugas langsung melakukan pengamanan jalur evakuasi agar jenazah dapat segera dibawa ke RSUD Luwuk untuk penanganan lebih lanjut,” ujar Hasfar M. di lokasi kejadian.
Saat ini, jenazah telah berada di RSUD Luwuk, Kabupaten Banggai, untuk menjalani proses autopsi guna mengetahui penyebab pasti kematian, Langkah ini diambil sebagai bagian dari prosedur standar operasional (SOP) hukum dan kesehatan.
Sebagai bentuk tanggung jawab dan pelayanan prima kepada pengguna jasa transportasi laut, pihak regulator telah berkoordinasi dengan operator kapal.
Jenazah direncanakan akan diterbangkan menuju Kendari setelah proses autopsi selesai untuk diserahkan kepada pihak keluarga,
Seluruh biaya penanganan medis hingga pemulangan jenazah ke daerah asal akan ditanggung sepenuhnya oleh PT. Pelni.
Kepala Kantor UPP Kelas II Luwuk, Hasfar M., juga memberikan imbauan penting bagi masyarakat yang melakukan perjalanan di masa libur Nataru:
Kesehatan Mandiri: Penumpang diimbau untuk memastikan kondisi fisik dalam keadaan sehat sebelum melakukan perjalanan jauh.
Lapor Petugas: Jika merasa kurang sehat di atas kapal, segera melapor kepada petugas medis kapal (mualim) agar mendapatkan pertolongan pertama sebelum kondisi memburuk.
Transparansi Informasi: Pihak otoritas pelabuhan berkomitmen untuk memberikan informasi yang transparan dan perlindungan bagi seluruh penumpang.
“Kami menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga almarhum. Kami pastikan proses pemulangan akan kami kawal hingga sampai ke tangan keluarga di Kendari dengan sebaik-baiknya,” tutup Hasfar.
Publisher -Red
Reporter CN -Faisal
Eksplorasi konten lain dari Cyber Nasional
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.











