
BANYUMAS – Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Banyumas menggelar kegiatan silaturahmi bertajuk “Sambang Sambung Pesantren” pada Selasa (07/10) dan Kamis (09/10/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari persiapan dan konsolidasi menyambut Hari Santri Nasional (HSN) 2025 dengan tema “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia.”
Gerakan ini bertujuan untuk mempererat ikatan spiritual, sosial, dan koordinasi teknis antara pengurus RMI dan pimpinan pondok pesantren di Banyumas, sekaligus menjadi wujud nyata penghormatan kepada para kiai dan keluarga besar pesantren.
Kegiatan “Sambang Sambung Pesantren” dipimpin langsung oleh Ketua RMI Kabupaten Banyumas, Gus Munif, didampingi oleh sejumlah tokoh pesantren dan pengurus PCNU, termasuk Gus Sekhu (Wakil Ketua Tanfidziyah PCNU Bidang Pesantren), serta perwakilan dari Kementerian Agama Kabupaten Banyumas, Kiai Slamet.
Pada hari pertama, Selasa (07/10/2025), kunjungan dilakukan ke: PP API Assalafi Parakan Sinjang, PP Daarul Muttaqin Wangon, PP Al Mujahidin Rawalo, PP At Taujieh Leler, PP Al Anwar Bogangin, PP Miftahul Falah Buniayu Tambak, dan PP Al Hidayah Tambak.
Kunjungan dilanjutkan pada hari kedua, Kamis (09/10/2025), ke: PP Al Amin Purwokerto Utara, PP Al Makmur Sokaraja, PP Roudhatul Ulum Kedungbanteng (Pesantren tertua di Banyumas, berdiri tahun 1921), PP API Salaf Dawuhan Kulon Kedungbanteng, PP Al Mazda Cilongok, dan PP Al Ittihaad Pasir Kidul Purwokerto Barat.
Dalam setiap kunjungan, rombongan melakukan ramah tamah dan penyampaian maksud silaturahmi. Forum ini juga dimanfaatkan untuk memaparkan laporan dari panitia HSN 2025 terkait rencana dan teknis pelaksanaan puncak acara pada 22 Oktober 2025.
Gus Munif menjelaskan bahwa kegiatan “Sambang Pesantren” bukan sekadar kunjungan seremonial, melainkan upaya RMI untuk menjalin kembali sanad spiritual dan memohon doa restu dari para ulama.
“Kami hadir bukan membawa program formalitas, tapi membawa salam kasih. Kami datang menyapa, memohon doa, dan menjemput berkah dari para ulama. Kegiatan ini adalah cara kami merawat tradisi, menyambung sanad spiritual, dan menyambut Hari Santri Nasional dengan langkah yang teduh,” ungkap Gus Munif.
Ia juga menyampaikan apresiasi khusus kepada seluruh elemen pengelola pendidikan Islam. “Kami sampaikan terima kasih dan penghargaan kepada pengasuh, pengurus, guru, asatidz, dan asatidzah yang sabar dan telaten mengajar di pesantren, Madin, dan TPQ,” tambahnya.
Sambutan hangat diberikan oleh para pengasuh pesantren, salah satunya dari KH. Mughni Labib, Pengasuh Pondok Pesantren Al Ittihaad Pasir Kidul. Ia mengapresiasi langkah RMI sebagai penyemangat bagi komunitas pesantren.
“Kami ucapkan terima kasih atas kedatangan ini. Kegiatan ini sungguh mulia, menjadi penyemangat dan penambah keberkahan bagi kami. Semoga seluruh rangkaian peringatan Hari Santri Nasional berjalan lancar, sukses, dan diridhai Allah SWT,” ujar KH. Mughni Labib.
Kegiatan Sambang Pesantren ini berhasil menjadi forum konsolidasi internal yang efektif, memastikan kesiapan teknis seluruh rangkaian kegiatan HSN 2025, sekaligus menegaskan peran RMI sebagai penghubung dan pelayan bagi pesantren di Kabupaten Banyumas. Perwakilan dari Kemenag dan PCNU Banyumas turut memberikan tanggapan positif, menyebut gerakan ini sebagai teladan sinergi antara ulama dan organisasi keagamaan dalam merawat pusat-pusat peradaban Islam.
Publisher -Red
Kontributor Liputan CN – Soleh