KEBUMEN JAWA TENGAH, 9 NOVEMBER 2025 – Menjelang peringatan Hari Pahlawan Nasional 10 November, ulama muda karismatik asal Kebumen, Gus Ulinnuha Sodiq Suhaimi, menyerukan refleksi mendalam mengenai pengorbanan pahlawan, sambil secara khusus menyoroti peran tak terpisahkan Kiai, Ulama, dan Santri dalam merebut kemerdekaan RI.
Gus Ulinnuha menekankan bahwa kemerdekaan Indonesia adalah hasil dari perjuangan kolektif yang dipimpin oleh tokoh agama dan masyarakat.
“Para pahlawan kita berjuang merebut kemerdekaan dengan jiwa dan raga. Penting bagi kita untuk selalu mengingat, bahwa kemerdekaan Republik Indonesia ini tidak lepas dari peran para Kiai, Ulama, dan Santri yang berjuang dengan senjata, doa, dan fatwa jihad,” tegas Gus Ulinnuha.
“Mereka bukan hanya pejuang kemerdekaan fisik, tetapi juga penjaga moral dan karakter bangsa. Tugas kita, generasi penerus, adalah mengisi kemerdekaan itu dengan perjuangan akhlak dan pembangunan karakter di era modern,” tambahnya.
Gus Ulinnuha mengajak seluruh elemen masyarakat, terutama generasi muda, untuk meneladani semangat tanpa pamrih para pejuang, khususnya dari kalangan pesantren.
Di masa kini, semangat kepahlawanan diwujudkan dengan jujur, disiplin, berempati, dan menjaga persatuan. Pahlawan sejati adalah mereka yang gigih dalam menuntut ilmu dan berdedikasi membangun masyarakat yang religius dan toleran.
Lembaga pendidikan Islam harus terus menjadi garda terdepan dalam membentuk pemuda yang tangguh secara mental dan spiritual, serta memiliki cinta tanah air yang diwariskan oleh Kiai dan Ulama.
Menutup pernyataannya, Gus Ulinnuha memberikan seruan inspiratif untuk seluruh komponen bangsa agar bersatu padu dalam mendukung pembangunan nasional.
“Mari bersama-sama saat ini kita memajukan negara Indonesia ini dengan membangun dan menuju Indonesia Emas. Kita jadikan Hari Pahlawan ini bukan sekadar upacara, melainkan titik balik untuk kita semua menguatkan komitmen pada nilai-nilai kebangsaan dan keagamaan. Dukung program yang membawa maslahat, jaga kerukunan, dan selalu kedepankan adab. Karena, bangsa yang berkarakter adalah bangsa yang menghormati pahlawannya, termasuk warisan Kiai dan Ulama,” pungkas Gus Ulinnuha Sodiq Suhaimi.
Publisher -Red
Eksplorasi konten lain dari Cyber Nasional
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.










