
BENGKALIS.CN, 11 Mei 2025 – Sekretaris Jenderal Tameng Adat Bathin Solapan, Amris Solihan, menyampaikan kegelisahannya terkait minimnya posisi strategis yang diberikan perusahaan, terutama PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), kepada putra daerah Melayu di Kabupaten Bengkalis. Menurutnya, sudah terlalu lama perusahaan-perusahaan yang beroperasi di wilayah Bathin Solapan, Bengkalis, terkesan hanya menjadikan masyarakat tempatan sebagai pekerja kasar.
Amris Solihan menegaskan bahwa putra-putri Melayu Bengkalis memiliki kemampuan dan potensi untuk mengisi posisi yang lebih tinggi. Ia menyayangkan pihak perusahaan, khususnya PHR, yang dinilai enggan membuka kesempatan tersebut. Kondisi ini memicu kekecewaan mendalam di kalangan Tameng Adat Bathin Solapan.
“Kami meminta dengan tegas agar perusahaan-perusahaan di wilayah Kabupaten Bengkalis, terutama PHR, membuka ruang yang seluas-luasnya bagi anak Melayu untuk menduduki posisi strategis,” ujar Amris Solihan.
Lebih lanjut, Amris Solihan berharap agar seluruh perusahaan yang beroperasi di Bengkalis dapat menjalin kerja sama yang baik dengan Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Tameng Adat Bathin Solapan demi terciptanya hubungan yang harmonis dan berkeadilan.
Narasumber: Amris Solihan- Sekretaris Jenderal Tameng Adat Bathin Solapan