
Depok CN– Puluhan mahasiswa hukum dari Sekolah Tinggi Ilmu Hukum dan Politik (STIH Politik) Pelopor Bangsa Depok mengikuti sidang proposal skripsi yang digelar selama dua hari, pada Rabu dan Kamis 16 dan 17 April 2025.
Sidang yang berlangsung di ruang perkuliahan utama kampus ini menjadi momentum penting bagi para mahasiswa tingkat akhir dalam mengawali tahap akhir studi mereka.
Dengan mengenakan jas almamater dan wajah penuh keseriusan, para mahasiswa hukum satu per satu mempresentasikan rancangan penelitian ilmiahnya di hadapan tim penguji.
Sidang ini tidak hanya menjadi ajang uji mental dan intelektual, tapi juga cerminan komitmen mahasiswa hukum dalam menyiapkan karya ilmiah yang kritis dan solutif terhadap berbagai isu sosial, politik, dan hukum.
Salah satu penguji, Dr. (Cand) Tatang, SE., SH., MH., menekankan pentingnya pemahaman substansi dan relevansi tema yang diangkat oleh mahasiswa.
Ia menyebut, kemampuan mahasiswa dalam mengelaborasi teori dengan realitas hukum di lapangan menjadi penentu kualitas skripsi ke depan.
“Sidang proposal adalah bagian dari pembentukan karakter akademik mahasiswa hukum. Kami berharap mereka tidak hanya lulus, tapi mampu menyumbang pemikiran yang berguna bagi pengembangan hukum dan kebijakan publik,” kata Tatang.
Sementara itu, drh. Carwan, salah satu mahasiswa peserta sidang, mengaku proses ini menjadi pengalaman yang menantang sekaligus menyenangkan.
“Saya merasa bangga bisa sampai di tahap ini. Meski awalnya sempat gugup, banyak masukan dari dosen yang membuat saya semakin yakin untuk melanjutkan penelitian ini,” ujar Carwan.
Mahasiswa hukum STIHP Pelopor Bangsa Depok dikenal aktif mengangkat tema-tema aktual dalam setiap karya ilmiahnya, mulai dari isu-isu keterbukaan informasi publik, keadilan sosial, hingga reformasi birokrasi.
Kegiatan sidang proposal ini sekaligus menunjukkan kesungguhan kampus dalam menumbuhkan budaya ilmiah dan integritas akademik di lingkungan pendidikan tinggi hukum.
Dengan berakhirnya rangkaian sidang proposal, para mahasiswa kini bersiap menapaki fase berikutnya: riset lapangan dan penulisan skripsi secara penuh.
Harapannya, mereka tak hanya menyelesaikan tugas akhir sebagai syarat kelulusan, tetapi juga menghasilkan karya akademik yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
Publisher -Red
Reporter CN – Abdul Jabar Bay