
LUBUK LAYANG ILIR, LAHAT, SUMATERA SELATAN, 5 Oktober 2025 – Kehadiran dua ulama bersaudara di Desa Lubuk Layang Ilir, Kecamatan Kikim Timur, Kabupaten Lahat, telah menjadi lentera inspirasi spiritual bagi masyarakat. Mereka adalah Muslimin (akrab disapa Sulimin) dan kakaknya, Tanhar. Keduanya dikenal tidak hanya karena kedalaman ilmu agama dan karismanya, tetapi juga karena sikap hidupnya yang sangat sederhana.
Ustadz Sulimin, putra dari Zaini bin H Soleh Bin H Bimbang Bin Gandim, merupakan ulama muda yang telah menimba ilmu dari berbagai guru terkemuka. Ia kini berfokus pada pendidikan agama dan pembentukan karakter generasi muda.
Kontribusi utama Ustadz Sulimin terlihat jelas dalam bidang pendidikan. Ia aktif membimbing anak-anak usia dini dan telah berhasil mencetak generasi muda yang telah banyak menghatamkan Al-Qur’an di wilayah Kikim Timur khususnya di desa lubuk layang Ilir.
Dalam setiap dakwahnya, Ustadz Sulimin berulang kali mengingatkan bahwa: “Agama adalah pondasi akhlak dan benteng diri. Jika pondasi agama itu runtuh, maka segalanya akan ikut runtuh.”
Ia juga menekankan pentingnya silaturahmi sebagai ibadah yang membawa keberkahan. “Dengan silaturahmi yang ikhlas dan tulus, Do’a kebaikan akan selalu mengalir sampai Yaumil Qiamah (Hari Kebangkitan), Insya Allah.”
Sementara itu, sang kakak, Ustadz Tanhar, juga dikenal sebagai ulama yang berkarisma. Di usia senjanya, Ustadz Tanhar lebih banyak menghabiskan waktu dengan membaca dan mengkaji kitab-kitab Islam sambil menyerahkan diri sepenuhnya kepada Sang Khaliq.
Meski sederhana dalam penampilan dan kehidupan sehari-hari, nasihat-nasihatnya mengandung makna filosofis yang mendalam. Salah satu tausiyahnya yang menyentuh tentang syarat kesempurnaan seorang manusia adalah:
“Manusia itu harus memenuhi syarat, yaitu Ada hakikat ada syari’at.”
Nasihat tersebut sempat disampaikan kepada Pimpinan Redaksi Cyber Nasional, Bapak Jhon, yang mengaku sangat terpaku dan menyadari betapa kecilnya diri di hadapan Allah SWT. Pesan ini menekankan perlunya menyeimbangkan praktik agama secara lahiriah (syariat) dengan pemahaman esensi spiritual (hakikat).
Kesederhanaan hidup yang dicontohkan oleh Ustadz Sulimin dan Ustadz Tanhar, berpadu dengan ketekunan mereka dalam berdakwah dan mendidik, menjadi teladan nyata bagi masyarakat Lahat bahwa ilmu yang bermanfaat harus dibarengi dengan kerendahan hati dan pengabdian total.
Publisher -Red
Reporter CN -Khayati