
Jakarta 20 Oktober 2025– Sebuah video amatir yang beredar luas di media sosial menunjukkan tumpukan karung/kantong plastik besar berisi material yang menyerupai serpihan uang kertas yang telah dihancurkan (mutilasi). Meskipun lokasi dan waktu spesifik penemuan material ini tidak diketahui, volume material yang terekam sangat besar, memicu spekulasi dan perbincangan publik.
Rekaman tersebut memperlihatkan sejumlah orang, beberapa di antaranya mengenakan helm proyek, sedang memeriksa dan memegang material yang berbentuk remah-remah kertas berwarna coklat kemerahan muda dan putih. Material ini memenuhi puluhan kantong plastik yang ditumpuk di area yang terlihat seperti tempat bongkar muat atau area industri.
Narator dalam video tersebut mengklaim bahwa material tersebut adalah uang kertas Rupiah (diduga pecahan Rp50.000 dan Rp100.000) yang sengaja dihancurkan. Ia secara eksplisit menghubungkan tindakan penghancuran ini dengan dugaan kasus korupsi berskala besar.
“Ini kabarnya uang utuh… dihancurkan. Emang ada kasus entah kasus apa, entah yang kasus korupsi yang ratusan triliun itu,” ujar narator dalam video tersebut.
Poin-Poin Kunci dari Video yang Beredar:
– Material yang Dicurigai: Serpihan atau cacahan material yang diduga sisa uang kertas dalam jumlah masif.
– Klaim Penyebab: Uang utuh diklaim dihancurkan karena terkait dengan kasus korupsi yang disebut narator bernilai “ratusan triliun”.
– Volume Material: Jumlah material sangat banyak, mengisi puluhan karung plastik berukuran besar.
– Kondisi Rekaman: Video direkam pada malam hari di lokasi yang gelap, melibatkan beberapa orang yang mengklaim bekerja di sana.
Klaim yang menghubungkan material tersebut dengan korupsi bernilai triliunan Rupiah telah menciptakan kegaduhan di masyarakat. Penemuan ini menimbulkan desakan agar pihak berwenang segera memberikan klarifikasi.
Secara resmi, Bank Indonesia (BI) memiliki prosedur standar untuk memusnahkan uang yang tidak layak edar (rusak atau ditarik dari peredaran). Publik berharap agar otoritas terkait dapat mengonfirmasi atau menyangkal kebenaran klaim ini, serta menjelaskan asal usul material yang terekam dalam video.
Pihak Bank Indonesia (BI) dan lembaga penegak hukum didorong untuk segera mengeluarkan pernyataan resmi guna menanggapi video yang beredar, memastikan jenis material yang ditemukan, dan menenangkan spekulasi publik.
Publisher -Red