
Sugapa, Papua Tengah – Ratusan warga yang mengungsi akibat konflik bersenjata antara TNI dan OPM (Organisasi Papua Merdeka) mendatangi kantor Kepala Distrik Hitadipa, Senin (1/9/2025). Mereka menuntut fasilitasi dari pihak berwenang untuk bisa kembali ke kampung halaman mereka di Sugapa Lama, Distrik Hitadipa, dan Kampung Jaindapa, Distrik Sugapa.
Konflik bersenjata yang terjadi empat bulan lalu di kedua wilayah tersebut memaksa masyarakat mengungsi ke Distrik Sugapa. Setelah dua bulan mengungsi, mereka kemudian kembali ke Hitadipa. Proses kepulangan ini difasilitasi oleh Kepala Distrik Hitadipa, koordinator tim penanganan konflik, dan sejumlah tokoh intelektual setempat.
Namun, menurut Kepala Kampung Hitadipa, Melianus Wandagau, para pengungsi masih belum bisa kembali ke kampung asli mereka di Sugapa Lama dan Jaindapa. “Kami masih berstatus pengungsi. Setelah kembali dari Sugapa, pemerintah seolah lepas tangan. Seharusnya mereka dikembalikan sampai ke kampung kami di Sugapa Lama dan Jaindapa,” ujar Wandagau.
Situasi ini sudah berlangsung selama lima bulan. Seorang tokoh pemuda setempat, Yupianus Bilambani, mengkritik sikap para anggota DPRD asal Hitadipa yang dinilai kurang peduli terhadap nasib para pengungsi. “Beberapa anggota DPR berasal dari Hitadipa, tapi tidak ada perhatian serius dari mereka untuk membantu para pengungsi,” kata Bilambani.
Para pengungsi berharap desakan mereka hari ini bisa mendapatkan respons cepat dari Kepala Distrik dan pihak terkait lainnya agar mereka bisa segera kembali ke kampung dan menjalani kehidupan normal seperti sedia kala.
Publisher -Red
Reporter CN -Detinus Sani