
KEBUMEN, CN- 29 Mei 2025 – Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Kebumen menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) rutin bulanan yang kali ini bertempat di GOR Desa Menganti, Kecamatan Sruweng, Kebumen, pada Kamis, 29 Mei 2025. Acara ini dihadiri oleh ratusan pengurus dari Pimpinan Anak Cabang (PAC) se-Kebumen, pengurus MPC, serta perwakilan Muspika Kecamatan Sruweng, termasuk Kapolsek dan Koramil.
Rakor ini menjadi momentum penting di tengah maraknya pemberitaan aksi-aksi yang disinyalir sebagai premanisme di media sosial. Meskipun demikian, situasi di Kebumen disebut tetap kondusif dan relatif bebas dari insiden serupa yang sempat viral.
Ketua MPC Pemuda Pancasila Kebumen, Edi Purwanto, atau akrab disapa Bos Wanto, dalam sambutannya menekankan pentingnya peran serta seluruh lapisan masyarakat, khususnya anggota Pemuda Pancasila, dalam menjaga nama baik dan kondusifitas Kebumen.
“Pemuda Pancasila adalah salah satu Ormas non-agamis tertua dan terbesar di Indonesia. Kontribusi kami jelas nyata dalam membela keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujar Wanto. “Mari kita sama-sama menjaga kondusifitas Kebumen serta menjalin sinergitas dengan semua unsur terkait. Jangan sampai kita diadu domba serta terprovokasi oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Kita sebagai anggota Pemuda Pancasila Kebumen harus tetap membantu serta selalu berguna untuk masyarakat yang membutuhkan kita,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolsek Sruweng, AKP Sumardi, memberikan arahan tegas mengenai peran krusial Pemuda Pancasila dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Ia menegaskan bahwa Kamtibmas adalah tanggung jawab bersama dan menekankan pentingnya koordinasi.
“Selalu ingat, koordinasi adalah kunci. Jangan pernah bertindak sendiri; setiap langkah harus selalu dikoordinasikan dengan aparat desa, penegak hukum, dan pihak terkait lainnya,” pesan AKP Sumardi.
Lebih lanjut, AKP Sumardi secara lugas mewanti-wanti seluruh anggota Pemuda Pancasila untuk tidak terlibat dalam tindakan premanisme dan pungutan liar (pungli). “Tidak ada tempat bagi premanisme dan pungli di wilayah kita. Organisasi sebesar Pemuda Pancasila harus menjadi contoh kepatuhan hukum dan menjaga integritas. Jika ada anggota yang terlibat, kami tidak akan segan-segan menindak sesuai hukum yang berlaku,” tegasnya, disambut anggukan peserta.
Senada dengan Kapolsek, perwakilan dari Koramil 06 Sruweng juga mengajak seluruh komponen masyarakat, termasuk Pemuda Pancasila, untuk bahu-membahu menciptakan lingkungan yang aman dan damai.
“TNI dan Polri akan selalu bekerja sama untuk menjaga keamanan dan ketertiban. Kami berharap Pemuda Pancasila juga menjadi mitra strategis dalam memerangi segala bentuk tindakan yang meresahkan masyarakat, termasuk premanisme dan pungli. Mari kita ciptakan Kebumen yang bebas dari intimidasi dan praktik-praktik yang merugikan rakyat,” imbuhnya. “Kebumen adalah rumah kita, dan menjaga keamanannya adalah tugas mulia yang harus kita emban bersama dengan hati ikhlas dan langkah tegap,” pungkasnya.
Rakor ini diharapkan dapat memperkuat komitmen anggota Pemuda Pancasila Kebumen dalam mendukung terciptanya keamanan dan ketertiban di wilayah Kebumen, serta menjauhkan organisasi dari praktik-praktik yang melanggar hukum.
Publisher -Red
Reporter CN -Jhon