KENDAL — Upaya pencarian enam mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang yang terseret arus saat kegiatan river tubing di aliran Sungai Genting Jolinggo, Desa Getas, Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal, resmi berakhir. Tim SAR gabungan berhasil menemukan seluruh korban dalam operasi pencarian intensif yang berlangsung selama hampir tiga hari.
Peristiwa tragis ini terjadi pada Selasa siang, 4 November 2025, ketika 15 mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) UIN Walisongo tengah beraktivitas di sekitar sungai. Arus sungai yang semula tenang tiba-tiba menjadi deras akibat hujan lebat di wilayah hulu, menyeret enam orang di antaranya.
Polres Kendal segera merespons kejadian dengan menerjunkan personel dan peralatan lengkap ke lokasi. Pada hari pertama pencarian, tiga korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Operasi dilanjutkan ke hari kedua, Rabu, 5 November 2025, dengan pengerahan lima tim Search and Rescue Unit (SRU) yang menyisir aliran sungai hingga Bendung Juwero. Upaya ini berhasil menemukan dua korban tambahan di sektor hilir sungai.
Operasi pencarian akhirnya tuntas pada Rabu malam, 5 November 2025, pukul 21.40 WIB. Korban terakhir yang berhasil ditemukan adalah Nabila Yulian Dessi Pramesti (21), di aliran Sungai Blanten, Desa Banyuringin, Kecamatan Singorojo. Nabila diketahui merupakan warga Desa Majasari, Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.
Jenazah korban kemudian dievakuasi ke RSUD Soewondo Kendal untuk proses identifikasi dan visum, sebelum diserahkan kepada keluarga pada Kamis dini hari, 6 November 2025, sekitar pukul 01.30 WIB.
Kapolres Kendal, AKBP Hendry Susanto Sianipar, S.I.K., menyatakan bahwa pihaknya mengerahkan kekuatan penuh, termasuk Tim SAR Arnavat Polres Kendal, dan memberikan dukungan psikologis (trauma healing) bagi keluarga dan rekan-rekan korban.
“Kami berkomitmen menuntaskan pencarian dan memberikan pendampingan psikologis bagi keluarga serta rekan-rekan korban yang terdampak. Kami pastikan semua proses berjalan aman dan kondusif, dan saat ini seluruh jenazah telah diserahkan kembali kepada pihak keluarga,” ujar AKBP Hendry.
Proses penyerahan jenazah berlangsung haru, dihadiri oleh Kapolres Kendal bersama pejabat utama, perwakilan Dekan UIN Walisongo, serta keluarga korban.
Dengan ditemukannya seluruh korban, operasi SAR resmi dinyatakan selesai. Kapolres Kendal turut menyampaikan belasungkawa mendalam dan mengingatkan masyarakat akan pentingnya kewaspadaan.
“Keselamatan adalah prioritas utama. Kami mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan memperhatikan kondisi cuaca ekstrem sebelum beraktivitas di sekitar sungai, guna mengantisipasi potensi bahaya di lingkungan sekitar,” tegasnya.
Publisher -Red
Reporter CN -Zen
Eksplorasi konten lain dari Cyber Nasional
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.










