
Kebumen, 25 Juni 2025 – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Kebumen sukses menggelar kegiatan “Pendayagunaan Potensi Organisasi Kemasyarakatan Kabupaten Kebumen Tahun 2025” di Hotel Mexolie Kebumen. Acara ini bertujuan meningkatkan kapasitas dan peran strategis organisasi kemasyarakatan (Ormas) dalam mengelola program kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat dan mendukung pembangunan daerah.
Kegiatan yang berlangsung dari pukul 08.30 WIB hingga selesai ini dihadiri oleh puluhan pimpinan Ormas dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) se-Kabupaten Kebumen, menunjukkan antusiasme tinggi dari berbagai elemen masyarakat. Acara dibuka dengan khidmat, diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars Kebumen, pembacaan Pancasila, serta doa bersama.
Kepala Kesbangpol Kabupaten Kebumen, melalui sambutannya, menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan Ormas. “Ormas adalah mitra strategis pemerintah dalam pembangunan. Melalui kegiatan ini, kami berharap Ormas dapat semakin profesional dan akuntabel dalam menjalankan perannya,” ujar beliau.
Sesi diskusi menghadirkan narasumber berkompeten yang memberikan pencerahan mendalam tentang peran dan tantangan Ormas. Drs. Guntur Gunarto, M.Si., Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman, menyoroti stigma negatif yang kerap melekat pada Ormas. “Masyarakat seringkali mengidentikkan Ormas atau LSM dengan kekerasan. Untuk meminimalisir pandangan ini, pemerintah harus hadir dengan pendekatan emosional, memperhatikan kebutuhan masyarakat, dan memastikan Ormas berperan sebagai pejuang rakyat atau mediator dengan pemerintah,” jelasnya.
Senada, Muhammad Harun Arrosyid, S.STP, MA, perwakilan dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jawa Tengah, menegaskan bahwa Ormas adalah aktor strategis dalam demokrasi pasca-reformasi. “Peran Ormas mencakup penguatan nilai Pancasila, pemberdayaan, kontrol politik, dan pelayanan publik. Dukungan serta regulasi yang adil sangat diperlukan untuk mengoptimalkan peran ini,” paparnya, merujuk pada berbagai undang-undang dan peraturan yang mengatur keberadaan dan aktivitas Ormas, termasuk UU Nomor 17 Tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan.
AKP Budi Santoso, SH., Kasat Intelkam Kepolisian Resor Kebumen, menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh Ormas dan LSM di Kebumen atas kekompakan, kerukunan, dan saling menghormati yang terjalin. “Kami bangga bahwa Kebumen tidak ada satupun Ormas atau LSM yang diamankan terkait pungli atau premanisme, hal ini menunjukkan kondusifitas wilayah yang luar biasa,” ujarnya.
Ia juga menekankan peran penting Ormas sebagai agen sosialisasi nilai-nilai kebangsaan, khususnya dalam internalisasi nilai Pancasila melalui kegiatan pendidikan kewarganegaraan. Meski demikian, Budi Santoso juga mengakui adanya tantangan seperti profesionalisme SDM, transparansi keuangan, serta potensi intervensi politik yang dapat melemahkan independensi Ormas.
Menutup sesi, Hj. Wahyu Siswanti, SE, M.Si., Kepala Bagian Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Kebumen, mengingatkan agar Ormas senantiasa tunduk pada peraturan pemerintah dan bekerja sama dalam menciptakan keamanan serta kondusifitas wilayah. “Kesbangpol selalu terbuka untuk konsultasi jika ada hal-hal mendesak,” pungkasnya.
Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat kolaborasi antara pemerintah dan Ormas di Kebumen, demi terwujudnya masyarakat yang lebih berdaya dan pembangunan daerah yang berkelanjutan.
Publisher -Red
Reporter CN Nasional – Jhon